Rencana Subsidi Upah Pekerja Yang Dirumahkan Muncul Dari Kemenkeu
Subsidi upah pekerja yang dirumahkan akhirnya muncul, dan rencana tersebut diutarakan langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Rencananya, untuk para pekerja yang oleh perusahaannya terdampak pengurangan jam kerja hingga dirumahkan akan diatur dalam banuan subsidi upah (BSU).
Menkeu mengutarakan jika pekan ini skenario untuk membantu para pekerja yang dirumahkan atau mendapatkan jam kerja yang tak lagi normal seperti sebelum pandemi akan dibahas bersama denga Kementrian Ketenagakerjaan.
Harapan dengan kehadiran BSU ini tentu memberikan manfaat untuk para pekerja yang dirumahkan agar tetap mendapatkan pemasukan sehingga tidak perlu untuk mencari keluar rumah guna mengganti penghasilan yang sebelumnya stabil. Seperti diketahui jika semakin banyak masyarakat yang berada di luar rumah untuk beraktivitas tentu akan menjadi sumber penyebaran virus covid-19.
Berapa Jumlah Subsidi Upah Pekerja Yang Dirumahkan?
Sri Mulyani belum memberikan penjelasan pasti angka yang akan diberikan kepada para pekerja yang terdampak pandemi sehingga dirumahkan oleh perusahaannya. Tetapi bisa dipastikan bahwa soal BSU yang sedang dibicarakan ini akan diumumkan dalam waktu yang tak terlalu lama, setelah pembahasan dengan Kementerian terkait selesai.
“Untuk bantuan subsidi upah, kita masih akan memfinalkan dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya. meski begitu, sambil menunggu putusan final, para pekerja yang dirumahkan diharapkan sudah terdaftar dan memanfaatkan program kartu Prakerja. Artinya, ada keungkinan data yang digunakan untuk memperoleh siapa saja yang akan mendapatkan subsidi upah pekerja yang dirumahkan ini dari data peserta Prakerja.
Dalam keterangannya, Pemerintah melalui Kemenkeu menambah anggaran program Kartu Prakerja sebesar Rp 10 triliun dari yang semula Rp 20 triliun. Tak hanya itu, pemerntah juga menambah penerima kartu Prakerja 2,8 juta peserta, semula kartu pra kerja hanya untuk 5,6 juta peserta penerima program.
Sehingga total peserta yang telah terdaftar berdasarkan data nanti akan mencapai 8,4 juta. “Kartu Prakerja ini akan difokuskan untuk pekerja yang mengalami PHK,” ucap Menkeu Sri Mulyani.
Semoga saja rencana subsidi upah pekerja yang dirumahkan ini dapat terealisasi dengan baik dan tepat sasaran, tak ada lagi cerita pilu bahwa justru banyak pekerja yang masih aktif bekerja yang mendapat subsidi.