Salah satu perusahaan retail Indonesia yang terseok-seok di hantam badai pandemi adalah Matahari Department Store. Meski begitu, kehadiran Auric Digital Retail Pte Ltd, sebagai pemegang saham pengendali yang baru akhirnya menjadikan bisnis retail milik keluarga Ryadi ini kembali menggeliat.
Seperti kita ketahui bahwa PT Matahari Department Store Tbk dalam masa penyelamatan perusahaan membuka penawaran tender sukarela kepada Auric Digital Retail Pte. Ltd. alias BidCo. Dan penawaran tersebut telah diterima serta sudah selesai antara kedua perusahaan hingga akhirnya Auric Digital sebagai pengendali saham dari Matahari Department Store.
Informasi ini dibenarkan oleh Corporate Secretary & Legal Director Matahari Department Store, Miranti Hadisusilo ia mengatakan bahwa, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.9/POJK.04/2018 (POJK 9/2018), bahwa Auric Digital Retail Pte Ltd telah menjadi pemegang saham pengendali baru Perseroan sejak 14 Juli 2021.
“Di mana sebagai hasil dari penawaran tender sukarela (VTO), Auric saat ini memiliki 840.776.696 saham Perseroan atau setara dengan 32 persen dari total modal ditempatkan dan disetor Perseroan,” ujar Miranti.
Sebelumnya, penawaran pembelian saham telah diutarakan oleh Auric pada 5 Mei 2021. Dalam pernyataannya, penawaran tender sukarela tersebut ditawarkan lagi kepada pemegang saham perseroan dengan periode 4 Juni hingga 3 Juli 2021.
Artinya, sebelum Auric menjadi entitas pengendali perseroan, Auric Digital Retail Pte Ltd tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pihak pengendali perseroan sebelumnya.
Siapa Sih Auric Digital Retail Pte Ltd?
Lrewat penelusuran yang dilakukan ole kontenstore.com, struktur dari pemegang saham Auric Digital Retail Pte. Ltd atau BidCo, persuahaan tersebut telah dimiliki sebelumnya saham sebesar 60% oleh Auric Bespoke I Pte Ltd (Singapore), dan 40% oleh OUE Retail Holdings Pte Ltd (Singapore).
Bidco sendiri muncul di singapura dan pemegang saham utamanya ternyata masuh dalam lingkup nama besar Riady yakni Stephen Riady, Andy Adhiwana, serta sisanya dimiliki Tamsett Holdings Limited.
Nah, tiga penggawa Auric ini pada hilirnya terafiliasi dengan Lippo China Resources Limited (Hongkong). Sementara Auric Digital Retail Pte Ltd tercatat sebagai pemegang saham perusahaan lewat Greater Universal pada Juni 2020 lalu.
