kontenstore.com – Banyak orang yang mengkhawatirkan cara kerja ChatGPT, pesaing google Bard yang mengutamakan AI (artificial inteligent) dan digadang-gadangkan mampu membunuh mesin pencari ini banyak menjadi buah bibir yang ternyata dianggap ada implikasi negatif ketika menggunakannya. Bahkan, sebelum kemunculan ChatGPT, dari sisi kelangsungan bisnis, google pernah memperkenalkan Bard dan langsung mendapat penurunan saham sebesar 7% atau setara dengan Rp 100 miliar.
Penurunan saham yang besar tersebut disebabkan mesin pencarian menampilkan deskripsi yang salah ketika pengguna internet mengetikkan salah satu kata didalam pencarian.
AI Cara Kerja ChatGPT Yang Pengaruhi Kinerja Pemasar
Setidaknya dalam bentuknya AI saat ini, seperti ChatGPT atau alat lain seperti tools SEO (search engine optimation) akan membantu ketika menulis sebuah konten. Tetapi ada persoalan yaitu ketika menggunakan alat ini, konten tersebut tetapi tetap belum sempurna. Artinya campur tangan manusia tetap diperlukan untuk menyempurnakan sebuah karya dalam hal ini artikel atau sebuah tulisan.
Apakah cara kerja ChatGPT mampu membuat sebuah frase dalam tulisan menjadi baik, nah, inilah yang banyak dikhawatirkan para pengguna apakah terjemahan chatbot dari ChatGPT ini akan lebih sempurna dalam menerjemahkan yang diinginkan oleh pengguna mesin pencari.
Evolusi dari artificial inteligent melalui cara kerja ChatGPT boleh dibilang sebagai pembaharu platform AI yang sebelumnya sudah ada seerti Siri, Alexa, dan Google Assistant. Cara mereka bekerja adalah Anda akan mengajukan pertanyaan kemudian platform AI akan memberi Anda jawaban berdasarkan database yang dimiliki.
Misalnya, jika Anda bertanya kepada Alexa apa itu 2 + 2, Alexa akan memberi tahu Anda bahwa jawabannya adalah 4. Atau jika Anda bertanya seperti apa cuaca di luar, Alexa akan memberi tahu Anda suhunya. Atau jika Anda meminta Alexa untuk memesan lebih banyak popok, itu akan terjadi, dan Anda akan menerimanya melalui pos dalam satu atau dua hari berikutnya melalui Amazon.
Kemudian analogi lain tentang cara kerja platform AI adalah ketika Anda mengendarai mobil dan Anda meminta Siri untuk mencarikan Anda pom bensin terdekat, itu akan terjadi. Tetapi jika Anda meminta asisten suara ini untuk menulis lagu untuk Anda atau mengetik postingan blog, mereka tidak dapat melakukannya.
Nah, inilah yang menjadi perbedaan besarnya pada cara kerja ChatGPT yang digadagkan sebagai platform AI terkini yang bukan hanya mampu mengumpulkan data dari penjelajahan web saja, tetapi juga mampu membedah data dan memberi Anda solusi untuk jawaban yang lebih rumit.
Intinya, ini adalah evolusi dari platform AI sepeti Siri, Alexa, atau bahkan Asisten Google. Sumber data yang dimiliki ChatGPT nyaris sama, hanya saja bagaimana data tersebut diproses dan dipahami sehingga Anda bisa mendapatkan jawaban dengan kualitas yang lebih baik, itu adalah cara kerja dari ChatGPT.
Mesin Pencarian Tidak Akan Mati
Opini tentang cara kerja ChatGPT yang mampu menikam mesin pencari Google sepertinya agak berlebihan, platform AI dalam hal ini mesin pencari Google tetap akan menjadi teman pengguna dan itu masih diperlukan dalam waktu yang cukup lama. Hanya sebatas pengolahan data yang seikit berbeda. Artinya, platform terkini yang dikembangkan ini sepertinya akan berjalan berdampingan karena kebutuhan dari pengguna di setiap negara dengan populasi yang juga berbeda-beda di setiap negara akan memberikan hasil yang juga berbeda karena populasi ketertarikan pengguna terhadap mesin pencari.
Sedikit mengenang ketika Alexa pertama kali keluar, umumnya orang-orang khawatir karena situasi tersebut akan menghancurkan SEO dan pencarian. Tetapi kenyataannya justru keduanya bersinergi antara mesin pencari dan platform AI yang ada. Kemudian ketika tahun 2016 yang saat itu banyak orang berbicara tentang bagaimana Anda bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan Anda bahkan tanpa mengklik situs web.
Kini hal itu menjadi kenyataan, karena kita tahu bahwa tidak satu pun dari teknologi ini yang mengalahkan pencarian meskipun platform AI tersebut memberi Anda jawaban atas beberapa pertanyaan Anda. Dan kenyataannya sebuah keniscayaan yang pada tahun 2016 lalu sebuah angan telah menjadi kenyataan dengan cara kerja ChatGPT.
Setelah kemunculan ChatGPT, khalayak umum berduyun-duyun mengungkap hal yang sama tentang Grafik Pengetahuan Google pada tahun 2012 dan bagaimana hal itu akan mempersulit pemasar untuk mendapatkan lalu lintas melalui SEO.
Kenyataannya, pada awal tahun 2023 keduanya yaitu grafik pengetahuan google dan lalulintas pengunjung melalui SEO mengalami penurunan klik ke situs web. Sekitar 25,6% penelusuran desktop dan 17,3% penelusuran seluler tidak mendapatkan klik.
Menariknya, 9,7% pencarian desktop mengklik properti Google lainnya seperti belanja atau gambar atau berita. Dan 17,9% mengklik ke kata kunci Google lain atau mengubah kata kunci yang mereka cari.
Sedangkan untuk seluler 10,3% orang mengeklik ke properti Google lainnya seperti belanja atau gambar, dan 29,3% menyempurnakan apa yang mereka telusuri dengan menggunakan kata kunci lain.
Terbukti! Google Telah Kirim Banyak Traffic ke Web
Pencarian tanpa klik memang tak bisa dipungkiri telah ada. Tapi sebenarnya tanpa sadar dan kenyataannya memang tidak dibicarakan oleh siapa pun mesin pencari Google telah terbukti sudah mengirimkan lalu lintas pengunjuk kepada setiap website termasuk ketika menggunakan teknik SEO. Google telah mengirimkan lebih banyak lalu lintas ke web secara terbuka setiap tahun.
Menurut Danny Sullivan dari Google, pada kenyataannya Google Penelusuran mengirim miliaran klik ke situs web setiap hari, dan mengirimkan lebih banyak lalu lintas ke web terbuka setiap tahun sejak Google pertama kali dibuat. Google telah mendorong lebih banyak lalu lintas ke situs web daripada tahun sebelumnya atau waktu lainnya, bahkan dengan pencarian tanpa klik naik 65%.
Dengan Bard atau ChatGPT, itu dapat membantu menjawab pertanyaan saat Anda mencari. Dan ini dapat menyebabkan lebih sedikit orang yang mengklik ke situs Anda seperti saat Google memperkenalkan Grafik Pengetahuan atau pengenalan Alexa dan Siri.
Namun perlu diingat pertanyaan yang mungkin dijawab Bard untuk Anda adalah kata kunci yang lebih informatif. Kata kunci ini kurang “transaksional”. Ini adalah jenis kata kunci yang cenderung tidak menghasilkan penjualan langsung, tetapi kata kunci tersebut membantu branding. Ini seperti yang dilakukan Google dengan grafik pengetahuan pada tahun 2012.
Namun terkadang hal itu menciptakan peluang baru. Dengan pencarian suara, lewat suara diharapkan perusahaan meraup bisnis dan menghasilkan pendapatan 19,4 miliar dolar. Dan itu berkembang dengan pesat.
Lalu Bagaimana Dengan Cara Kerja ChatGPT?
Saat melihat data lalu lintas dari Ubersuggest, kurang dari 1,1% orang mengklik melewati 30 hasil organik pertama di Google. Jadi, jika situs web menggunakan ChatGPT untuk membuat konten artikel dalam jumlah besar misalnya, tentu saja itu tidak mudah untuk menentukan seberapa besar implikasi yang didapat terhadap kualitas dalam hal ini peringkat konten tersebut.
Tentu, Anda dapat dengan mudah menargetkan lebih banyak kata kunci, tetapi konten berkualitas dengan backlink adalah peringkatnya. Plus, mesin pencari sudah pandai meredam kepadatan lalulintas pada mesin pencarian. Apakah konten dibuat melalui AI atau secara manual oleh manusia, tidak masalah. Kecuali itu luar biasa dan orang-orang menautkannya dan membagikannya, Anda tidak akan mendapat peringkat yang baik.
Alat-alat AI baru yang bermunculan ini akan memudahkan Anda membuat konten, terlebih lagi cara kerja ChatGPT yang mampu membuat artikel hanya dengan menanyakan dan menginformasikan melalui beberapa kata. Tetapi bisa dipastikan bahwa pembuatan konten dengan cara tersebut tidak menjamin kesuksesan mendapatkan peringkat tertinggi, karena mesin telusur sudah memiliki hasil yang cukup baik untuk Anda pilih.
Pola kerja yang dilakukan ChatGPT adalah adalah membedah semua konten yang telah mereka indeks dan membuat konten baru berdasarkan konten lama. Artinya, dengan result seperti itu hasilnya tidak akan memiliki keunikan dan kesegaran yang dicari orang, dan jika Anda ditanya apakah ingin membaca atau menerima informasi yang telah ada dan didaur ulang sehingga menjadi sebuah konten baru kemudian disajikan kembali. Sepetinnya jawaban Anda tentu saja enggan.
Lalu soal saham google yang terjun bebas, hal ini semata-mata karena keberadaan sebuah perangkat baru yang menjadi sebuah tren, padahal jika dilihat kembali itu akan menjadi keraguan orang yang memilih untuk menggunakan cara kerja ChatGPT, sebab, engagement yang telah dilakukan oleh Google dengan segala keterbatasan dan kelebihan telah membatu banyak orang di dunia ketka memerlukan sesuatu.
Yang menjadi kambing hitam adalah Bard. Anda juga harus ingat bahwa konten yang dibuat oleh para penulis AI ini dalam banyak kasus tidak aktif. Itulah alasan yang sama saham Google merosot. Orang-orang tidak senang dengan jawaban yang diberikan Bard.
Tapi itu bukan hal baru, ada banyak hasil yang tidak akurat yang diperingkat di mesin pencari dan mesin pencari terus meningkat dari waktu ke waktu dan Anda dapat mengharapkan hal yang sama dengan hasil AI. Mereka akan menjadi lebih baik.
Dan orang-orang akan mempelajari mesin telusur dan sumber konten AI mana yang paling dipercaya karena ini bukan hanya tentang mendapatkan solusi untuk kueri Anda, ini tentang mendapatkan solusi yang tepat dan akurat.
Sekali lagi, harapan Google dan Bing adalah bagaimana bisa meningkatkan hasil yang diberikan sistem AI mereka dari waktu ke waktu. Dan keduanya juga berharap pengguna akan menggunakan sumber yang paling mereka percayai.
Jangan terlalu khawatir tentang AI dan bagaimana itu akan mengurangi lalu lintas SEO Anda atau mengurangi pendapatan Anda. Dan jangan khawatir tentang banyaknya orang membuat konten melalui AI, justru bagian yang sulit adalah mempromosikan konten berkualitas tersebut. Fokus untuk memberikan yang terbaik kepada pengguna dengan produk, layanan, dan konten maka itulah cara Anda menang dalam jangka panjang.
