Konten pilar merupakan bagian dari tehnik Search Engine Optimization (SEO), dan ini sangat terkait dengan digital marketing terkait dengan konten yang berkualitas. Bahkan, konten pilar menjadi hal ini dapat membantu Anda secara efektif dan mudah membuat rencana pemasaran konten yang disesuaikan dengan target pasar.
Dilansir dari berbagai sumber, Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang jenis konten pilar dan bagaimana proses pembuatannya, baca artikel ini sampai akhir!
Pengertian Konten Pilar
Konten pilar merupakan salah satu hal utama yang perlu Anda persiapkan sebelum memasuki bidang produksi konten. Sederhananya, menurut Semrush, konten ini adalah panduan yang Anda butuhkan dalam proses pembuatan konten Anda.
Baik itu tertulis maupun audiovisual, dibutuhkan adanya unsur utama konten pilar di dalamnya. Sebagai panduan, Anda akan menerima informasi dan panduan lengkap tentang konten apa yang harus Anda dan tim Anda buat.
Baca juga:
10 Tips SEO Tingkatkan Penjualan Untuk Pemula, Amazing
7 Manfaat Optimasi SEO Untuk Kembangkan Bisnis
8 Contoh Konten Promosi Terbukti Langsung Untung
Dengan arah konten yang lebih terarah, juga akan membantu audiens. Biasanya di kolom tersebut, Anda mengisi pedoman berdasarkan hubungan antara topik, esai, dan visi serta karya yang ingin Anda sampaikan.
Dengan kata lain dalam istilah marketing digital juga dikenal sebagai bucket. Sama seperti ember, pilar ini merupakan wadah yang mengumpulkan informasi untuk mengatur konten.
Fungsi Konten Pilar
Seperti yang sudah Anda ketahui, konten pilar adalah strategi dasar dalam content marketing. Namun, di balik strategi kategorisasi tersebut, terdapat berbagai fungsi yang dapat meningkatkan kualitas konten yang Anda buat.
Berikut 5 fungsi atau manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mendesain konten pilar:
1.Produksi Konten Teratur
Sejalan dengan apa yang Anda temukan dalam diskusi wawasan, konten pilar membantu Anda masuk ke proses produksi lebih cepat. Hadirnya materi content marketing dapat membuat proses produksi konten menjadi lebih terorganisir dan efisien. Oleh karena itu, mengurangi risiko kesalahan selama produksi.
Selain itu konten pilar atau induk ini menjadi panduan, pilar berguna untuk patokan fokus saat mengekspresikan ide dan konten. Informasi yang Anda buat sebagai pilar juga dapat digunakan sebagai contoh atau inspirasi untuk membuat lebih banyak konten, sehingga semuanya terhubung dengan marketing.
2.Sesuaikan Dengan Kebutuhan Audiens
Dalam pembuatan konten, ide seringkali sulit untuk ditampung. Namun, tanpa pedoman yang jelas, konten bisa tersesat dan gagal menarik perhatian audiens dengan baik. Untuk menghindari risiko ini, Anda memerlukan konten jenis ini.
Pastikan Anda menulis pesan yang sesuai dengan kebutuhan audiens Anda. Proses pemasaran konten terkadang memaksa Anda untuk menyesuaikan pekerjaan Anda dengan proses pengembangan sosial.
Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengasah kreativitas dengan memadukan ide-ide unik dengan metode yang ada. Anda dapat menggunakan kolom sebagai panduan untuk menghasilkan ide-ide cemerlang.
3.Optimasi SEO
Dalam content marketing tidak terbatas pada media sosial dan platform berbagi video. Blog dan saluran berita masih menjadi salah satu ruang yang paling berpengaruh dengan menarik banyak minat dari komunitas secara keseluruhan.
Artikel yang Anda tulis dalam kaidah SEO dapat menjadi tautan yang baik untuk brand bisnis. Untuk membuat proses optimasi SEO berhasil, Anda dapat menggunakan konten pilar selama pembuatan konten.
Pada konten pilar, Anda bisa memasukkan hasil analisis keyword, topik, dan target audiens. Ketiga contoh ini dapat membuat artikel lebih beragam dan informatif berdasarkan kebutuhan audiens dan aturan SEO.
4.Tingkatkan Konversi
Dalam strategi content marketing, Anda tidak bisa melupakan pentingnya konversi. Sebagai konsumen, tentunya Anda menginginkan manfaat yang berwujud dan tidak berwujud.
Dengan kata-kata yang tepat dari jenis konten ini, Anda akan dapat meningkatkan persentase konversi atau penjualan produk dan layanan. Dengan peningkatan fleksibilitas, akan membantu pengembangan bisnis untuk meningkatkan.
Dari sisi materi, tentunya Anda bisa mendapatkan keuntungan finansial untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan. Sementara itu, di sisi non-objektif, Anda bisa mendapatkan data pelanggan yang membantu dalam menciptakan target audiens.
5.Tingkatkan Brand Awereness
Manfaat dari strategi content marketing yang baik juga dapat menguntungkan brand perusahaan atau merek. Menempatkan konten pilar dan strategi yang tepat dapat memperkuat brand perusahaan di mata publik.
Konten pilar membantu Anda memiliki citra yang konsisten dalam mengkomunikasikan pesan Anda kepada audiens Anda.
4 Langkah Membuat Konten Pilar
Menjadi langkah dasar dalam mengaplikasikan content marketing, Anda dapat membuat konten pilar sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun ada 4 langkah yang harus Anda perhatikan, agar proses perencanaan sesuai dengan tujuan pengembangan bisnis, sebagai berikut:
1.Riset
Saat membuat konten pilar dan rencana pemasaran konten, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu. Pertama, Anda dapat menganalisis audiens atau pasar yang ingin Anda tingkatkan. Ini membantu Anda menentukan kategorisasi dan topik kolom.
Selain pemasaran, Anda juga bisa meneliti tren dan perusahaan yang sedang berkembang saat ini. Pastikan untuk mencoba menghubungkan ide-ide kreatif yang berkembang di masyarakat. Hal ini berguna untuk membuat konten lebih mudah dipahami audiens.
2.Analisis kompetisi
Tidak hanya target audiens, Anda juga bisa melakukan riset kompetisi atau riset dalam proses pembuatan konten pilar. Dalam dunia bisnis tentunya akan banyak dijumpai persaingan. Oleh karena itu, analisis pesaing dapat membantu Anda menemukan ide atau materi pemasaran konten lainnya yang dapat Anda terapkan.
Analisis pesaing bukan hanya tentang mengetahui kelemahan Anda. Anda perlu memahami nilai dan nilai unik yang ditawarkan pesaing. Kemudian Anda dapat memanfaatkan merek pesaing dan memperbaiki kelemahan brand pesaing bisnis Anda.
Selain itu, Anda dapat menggabungkan kekuatan dan keunikan bisnis Anda untuk membawa brand awreness yang kuat ke masyarakat luas.
3.Audit Media Sosial dan Blog
Sebelum Anda mulai membuat kolom dan membuat konten, Anda harus terlebih dahulu menganalisis media sosial, blog, dan saluran promosi lainnya yang akan digunakan. Hal ini berguna untuk citra dan identitas perusahaan karena bersifat fleksibel.
Selain itu, proses analisis juga dapat memberikan wawasan tentang jenis konten yang tidak berkinerja baik. Baik dari segi konversi maupun engagement. Oleh karena itu, mudah bagi Anda untuk menghadapi arahan kreatif baru yang akan menarik perhatian audiens.
4.Menyusun Konten
Setelah semua proses penelitian dan analisis Anda lakukan. Mulailah meringkas isi kolom berdasarkan informasi yang Anda temukan. Jangan lupa untuk menulis keyword, kelompok, target audiens dan topik yang ingin Anda jawab.
Lanjutkan proses produksi sesuai dengan instruksi ini secara linier, untuk menghasilkan pekerjaan yang baik.
Kesimpulan
Konten pilar adalah konten yang menjadi panduan atau pola untuk pembuatan konten selanjutnya. Biarkan produksi konten Anda disesuaikan, memenuhi kebutuhan audiens untuk menciptakan identitas merek yang konsisten. Caranya dimulai dengan riset, analisis, dan pengumpulan konten.
Namun ketika Anda bingung tentang cotent marketing, dan ingin meningkatkan bisnis, maka kontenstore.com bisa menjadi solusi dgital bisnis Anda, dan pastinya dengan harga yang terjangkau dan tenaga professional.
Karena kontenstore, melayani optimasi SEO website bisnis Anda, mulai dari berbagai macam content markting hingga media placement untuk link building. Sehingga meningkatkan trafik dan memberi kemungkinan lebih besar produk Anda terjual.
