BISNIS

35 Juta Kepala Keluarga Jadi Peluang Bisnis STB (set top box)

Peluang bisnis STB (set top box) yang kini di gembor-gemborkan pemerintah ternyata belum mencapai keberhasila sempurna, pasalnya masih ada 35 juta kepala keluarga di seluruh Indonesia yang hingga pertengahan tahun 2021 masih belum punya.

Dilansir dari berbagai sumber, terlepas dari tingkat keberhasilan dan kendala yang dihadapi, tentu saja peluang bisnis STB menjadi titik cerah di tengah pandemi untuk meraup pundi rupiah.

STB adalah sebuah perangkat tambahan yang bisa memberikan pengaruh pada gambar televisi, meskipun televisi yang digunakan masih menggunakan tabung maka tetap saja gambar yang diterima akan menjadi lebih baik jika menggunakan set top box ini.

Baca juga:
3 Sebab Tempe Hilang Dipasar
7 Potensi dan Proposal Tempe Mendoan

Jika dulu Anda harus memasang pemancar yang dinamakan parabola dengan bentu mirip dengan mangkuk atau piring terbalik dengan antena di tengahnya dan menghadap ke langit guna menerima dan memancarkan frekwensi gambar, maka kini tidak perlu lagi memansang alat tersebut meskipun di beberapa kalangan memang masih menggunakannya.

Peluang Bisnis STB

Harga yang dibanderol untuk satu unit STB adalah 300 riu rupiah hingga 500 ribu rupiah, harga ini sudah merupakan harga jual dan pastinya sudah mendapat keuntungan untuk setiap satu unit yang terjual.

Jika menurut Wakil Ketua I Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Neil Tobing ada 35 juta kepala keluarga yang belum mempunyai STB maka peluang bisnis STB masih terbuka cukup banyak. Karena, penyelenggara multipleksing hanya mampu menyanggupi sekitar 8,7 juta STB yang bisa didistribusikan kepada khalayak umum.

Jika dibandingkan dengan total 35 juta yang masih belum memiliki STB maka ada 70% lebih peluang untuk didistribusikan kepada masyarakat. Dan informasi yang diperoleh ATCSI selaku provider menyebutkan bahwa harapan besarnya ada tangan pemerintah guna meringankan masyarakat dengan skema saling menguntungkan.

Peluang Bisnis STB

Peluang bisnis STB ternyata sudah dibaca oleh para pelaku industri online, kini Anda bisa melihat dan mendapatkan STB dengan beragam harga, inipun belum menjamin bahwa di akhir tahun ini target yang dipasangkan oleh pemerintah untuk ketersediaan STN di masing-masing kepala keluarga terpenuhi.

Cara Memasang STB TV Digital

Peluang bisnis STB ini memang menggiurkan, selain dibutuhkan masyarakat, cara pemangsangannya juga mudah. Nah, bagi yang sudah memiliki perangkat tersebut, begini cara pasang STB tv digital dengan mudah:

peluang bisnis stb

  1. Ketika akan membeli STB TV digital maka pastikan bahwa produk udah tersertifikasi oleh Kominfo.
  2. Sebelum memasang STB yang baru saja anda beli, maka sebaiknya mengecek barang apa saja yang ada dalam kemasan STB tersebut, sehigga sebaiknya kamu buka STB yang umumnya berisi terdapat faraway, adaptor, kabel RCA (berwarna merah, kuning, putih), kartu garansi, dan buku panduan.
  3. Cara memasang STB ini sangat mudah kok, anda cukup memindahka kabel antena yang terpasanga pada peragkat TV dan menggantinya dengan kabel yang ada di STB.
  4. Selanjutnya jangan lupa untuk Pasangkan juga kabel RCA di televisi yang terhubung ke STB. Begitu juga kabel HDMI.
  5. Kamu  bisa melakukan pengecekan dengan menyalakan layar televis dan perangkat STB.
  6. Kemudian masuk ke setting dan pilih HDMI. Kalau tv kalian tidak ada HDMI, maka pilih menu AV.
  7. Lalu pilih menu pencarian saluran dan secara otomatis akan mendeteksi siaran tv digital
  8. Kominfo akan mematikan siaran television analog yang sudah mengudara hampir 60 tahun dengan sistem penyiaran yang lebih canggih, yakni siaran tv virtual.

Dalam program pemerintah migrasi antara tv analog ke bentuk tv digital akan terbagi dalam tiga tahapan. Tahapan pertama pada 30 April 2022 atau akhir bulan. Tahapan ke dua adalah Proses migrasi tv analog ke ASO Tahap 2 pada 25 Agustus 2022 dan tahapan ketiga pada saar ASO 3 pada 2 November 2022.

Sehingga peluang bisnis STB akan terbuka lebar pada tahun 2022 ini, dimana banyak masyarakat yang akan membeli perangkat STB ini karena siaran tv analog perlahan dihilangkan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button