Angsuran KUR BRI – Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, permodalan seringkali menjadi tantangan utama dalam mengembangkan usaha. Di sinilah Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI hadir sebagai solusi pembiayaan yang sangat membantu.
Dikenal dengan kemudahan akses dan suku bunga yang rendah, KUR BRI menjadi pilihan populer. Namun, bagaimana sebenarnya perhitungan dan skema angsuran KUR BRI ini bekerja? Mari kita selami lebih dalam.
Daya tarik utama KUR BRI terletak pada suku bunganya yang bersubsidi. Ini berarti pemerintah menanggung sebagian bunga pinjaman, sehingga beban angsuran bulanan yang harus ditanggung UMKM menjadi jauh lebih ringan dibandingkan dengan pinjaman komersial biasa.
Baca Juga : KUR BRI
Hal ini krusial bagi UMKM untuk menjaga arus kas tetap sehat dan fokus pada pengembangan usaha. Dengan kehadiran KUR maka fokus untuk pengembangan usaha akan bisa berjalan beriringan sehingga mampu menggerakkan roda ekonomi lokal atau daerah.
Bank BRI sendiri merupakan salah satu penyalur KUR terbesar dan paling menjangkau di Indonesia, dengan berbagai jenis KUR yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha.
Bank BRI telah menjadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejak program ini pertama kali diluncurkan oleh pemerintah pada akhir tahun 2007.
Sejak saat itu, BRI secara konsisten menjadi salah satu, bahkan seringkali yang terbesar, dalam menyalurkan KUR di seluruh Indonesia. Komitmen BRI terhadap UMKM dan jangkauan cabangnya yang luas hingga ke pelosok daerah menjadikannya ujung tombak penyaluran program KUR pemerintah.
Berdasarkan data dan tren penyaluran KUR BRI, jenis KUR yang paling banyak diminati dan dipilih oleh masyarakat adalah KUR Mikro dan KUR Super Mikro.
Meskipun KUR Kecil (di atas Rp 100 juta hingga Rp 500 juta) juga penting untuk UMKM yang sudah lebih besar dan ingin ekspansi, jumlah pelaku UMKM di segmen mikro jauh lebih banyak. Oleh karena itu, secara volume penyaluran dan jumlah debitur, KUR Mikro dan Super Mikro menjadi primadona di Bank BRI.
Jenis-Jenis Suku Bunga dan Angsuran KUR BRI 2025
Perlu diketahui bahwa suku bunga KUR BRI saat ini bervariasi tergantung jenis dan riwayat pinjaman.
KUR Super Mikro (Plafon hingga Rp 10 Juta)
- Suku bunga sangat rendah, yaitu 3% efektif per tahun.
- Angsuran di segmen ini menjadi yang paling ringan dan sangat cocok untuk usaha pemula atau mikro.
KUR Mikro (Plafon di atas Rp 10 Juta s.d. Rp 100 Juta) & KUR Kecil (Plafon di atas Rp 100 Juta s.d. Rp 500 Juta)
- Untuk pinjaman pertama, suku bunga yang dikenakan adalah 6% efektif per tahun.
- Apabila nasabah mengajukan pinjaman kedua kali, suku bunga naik menjadi 7% efektif per tahun.
- Pinjaman ketiga dikenakan 8% efektif per tahun.
- Dan untuk pinjaman keempat, suku bunga menjadi 9% efektif per tahun.
- Skema kenaikan bunga berjenjang ini bertujuan untuk mendorong UMKM agar lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan pada subsidi dalam jangka panjang.
Simulasi Angsuran KUR BRI: Berapa yang Harus Dibayar Tiap Bulan?
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah contoh simulasi angsuran bulanan untuk beberapa plafon dan tenor pinjaman KUR BRI, dengan asumsi suku bunga 6% efektif per tahun (untuk pinjaman pertama di luar KUR Super Mikro):
Contoh Angsuran KUR Mikro (Suku Bunga 6% per Tahun):
Plafon Rp 25.000.000
- Tenor 12 bulan: Sekitar Rp 2.208.333 per bulan
- Tenor 24 bulan: Sekitar Rp 1.166.667 per bulan
- Tenor 36 bulan: Sekitar Rp 819.444 per bulan
- Tenor 48 bulan: Sekitar Rp 645.833 per bulan (untuk Kredit Investasi)
- Tenor 60 bulan: Sekitar Rp 541.667 per bulan (untuk Kredit Investasi)
Plafon Rp 100.000.000
- Tenor 12 bulan: Sekitar Rp 8.833.333 per bulan
- Tenor 24 bulan: Sekitar Rp 4.666.667 per bulan
- Tenor 36 bulan: Sekitar Rp 3.277.778 per bulan
- Tenor 48 bulan: Sekitar Rp 2.583.333 per bulan (untuk Kredit Investasi)
- Tenor 60 bulan: Sekitar Rp 2.166.667 per bulan (untuk Kredit Investasi)
Contoh Angsuran KUR Kecil (Suku Bunga 6% per Tahun):
Plafon Rp 500.000.000
- Tenor 12 bulan: Sekitar Rp 44.166.667 per bulan
- Tenor 24 bulan: Sekitar Rp 23.333.333 per bulan
- Tenor 36 bulan: Sekitar Rp 16.388.889 per bulan
- Tenor 48 bulan: Sekitar Rp 12.916.667 per bulan (maksimal untuk KMK)
- Tenor 60 bulan: Sekitar Rp 10.833.333 per bulan (maksimal untuk KI)
(Angka-angka di atas adalah estimasi dan dapat sedikit berbeda. Pastikan Anda mendapatkan simulasi resmi dari Bank BRI saat mengajukan.)
Keunggulan Angsuran KUR BRI Dibanding Pinjaman Lain
Dibandingkan dengan pinjaman UMKM konvensional atau jenis kredit lainnya, angsuran KUR BRI menawarkan keuntungan signifikan;
Beban Bulanan Lebih Ringan
Suku bunga yang sangat rendah menghasilkan angsuran bulanan yang jauh lebih terjangkau, membantu UMKM menjaga stabilitas keuangan.
Bebas Biaya Tambahan
Untuk KUR Mikro dan Super Mikro, BRI umumnya membebaskan biaya provisi dan administrasi, mengurangi beban di awal pinjaman.
Agunan Fleksibel
Khusus untuk plafon kecil, KUR BRI seringkali tidak memerlukan agunan tambahan yang memberatkan, cukup dengan jaminan usaha itu sendiri.
Cara Mendapatkan Informasi Angsuran dan Mengajukan KUR BRI
Jika Anda tertarik untuk mengajukan KUR BRI dan ingin mendapatkan simulasi angsuran yang paling akurat sesuai dengan kebutuhan Anda, ada beberapa cara, yaitu;
1. Kunjungi Kantor Cabang BRI Terdekat
Ini adalah cara paling efektif untuk berbicara langsung dengan petugas bank yang akan menjelaskan semua detail dan menghitung angsuran berdasarkan plafon dan tenor yang Anda inginkan.
2. Akses Website Resmi KUR BRI
Situs web kur.bri.co.id menyediakan informasi dan terkadang fitur simulasi yang bisa Anda gunakan.
3. Hubungi Call Center BRI
Anda bisa bertanya langsung melalui layanan pelanggan BRI untuk informasi awal.
Memahami skema angsuran KUR BRI adalah langkah penting sebelum mengajukan pinjaman. Dengan suku bunga yang kompetitif dan angsuran yang ringan, KUR BRI benar-benar menjadi pilihan strategis bagi UMKM untuk bertumbuh dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
