FINANCE

Hati-hati! Bumbu Indomie Zat Pemicu Kanker

kontenstore – Bumbu indomie zat pemicu kanker ditemukan pada salah satu produk mie instan merk Indomie Raya Ayam Spesial. Hal tersebut terkuak dari pemerintah Taiwan yang mengumumkan temuan kandungan karsinogenik atau zat pemicu kanker. Temuan tersebut dilakukan dari penelitian yang dilkukan secara acak di beberapa tempat dan produk mie instan asal Indonesia dan Malaysia kedapatan zat berbahaya sebagai pemicu pertumbuhan sel kanker pada tubuh.

Laporan Departemen Kesehatan Pemerintah Kota Taipei, Senin (24/4/2023) tentu membuat geger negara asal atau produsen mie instan tersebut, termasuk Indonensia. Hanya saja lembaga pengawas makanan terutama di Indonesia belum memberikan keterangan terkait adanya temuan di negara Taiwan.

Sementara itu, terkait bumbu indomie zat pemicu kanker ditemukan oleh departemen kesehatan Taiwan, produsen mie instan asal Indonesia yakni Unilever melalui Direktur Indofood Fransiscus (Franky) Welirang mengutip CNN Indonesia mengatakan bahwa prosuk yang telah dibuat telah memenuhi standar dengan ketentuan dari BPOM dalam negeri serta badan pengawas obat dan makanan di tempat tujuan atau negara tujuan.

“Pada prinsipnya kami mengikuti ketentuan BPOM dan ketentuan FDA dari negara-negara pengimpor produk kami,” katanya dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (25/4).

Menurut rilis departemen kesehatan Taipei hasil inspeksi tersebut didapatkan melalui pengambilan roduk secara acak terhadap 30 produk mi instan di tahun 2023 pada supermarket, toko, pasar tradisional, toko makanan Asia Tenggara, toko penjualan umum, hingga importir grosir. Dari produk yang diuji, 25 produk merupakan barang diimpor dan lima di dalam negeri.

Melansir Taiwan News, hasil inspeksi tersebut ditemukan satu produk dari Malaysia dan satu dari Indonesia dengan kandungan kadar etilen oksida berlebihan. Menurut National Cancer, paparan bahan tersebut dapat meningkatkan risiko limfoma dan leukemia, serta kanker perut dan payudara.

Kedua mie tersebut adalah merek `Ah Lai White Curry Noodles` dari Malaysia dan mie instan `Indomie: Rasa Ayam Spesial` dari Indonesia. Kandungan zat berbahaya pada bumbu indomie zat pemicu kanker mengandung 0,187mg/kg etilen oksida. Sedangkan pada saus mi instan dari Malaysia, ditemukan sebanyak 0,065mg/kg etilen oksida.

Menanggapi temuan tersebut, Kementerian Kesehatan memerintahkan agar produk-produk mi instan yang tidak memenuhi syarat segera ditarik dari peredaran. Departemen kesehatan Taipei menegaskan, Taiwan belum menyetujui penggunaan etilen oksida sebagai pestisida, juga tidak mengizinkan penggunaan gas etilen oksida untuk tujuan desinfeksi.

Adapun setiap perusahaan harus menerapkan prosedur pemantauan mandiri sekaligus memastikan bahwa bahan baku dan produknya telah mematuhi ketentuan Undang-Undang terlebih kandungan berbahaya pada bumbu indomie zat pemicu kanker atau produk instan kemasan lain dengan kandungan berbahaya untuk konsumsi masyarakat umum.

Back to top button