FINANCE

Siap-siap! Ada Paylater Perbankan, BCA dan Mandiri Sudah di Garis Start

kontenstore.comPaylater perbankan perlahan tapi pasti mulai disiapkan oleh perusahaan bank melihat ceruk yang sangat besar di dunia keuangan dan bisa berpotensi lebih besar karena perbankan yang sebelumnya telah memiliki produk yang biasa digunakan oleh nasabah berupa kartu kredit, hingga program cicilan 0% kini justru minim peminat.

Melihat geliat tersebut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi tentang perubahan tren penyaluran kredit konsumsi yang terus tumbuh hingga pada akhirnya perbankan enggan untuk tinggal diam karena distribusi buy now pay later (BNPL) atau layanan paylater terus memperlihatkan peningkatan yang signifikan.

Distribusi paylater perbankan tentu saja mengguankaan teknologi informasi sebagai cara mudah menyentuh nasabah sehingga penyaluran kredit bisa lebih efisien serta semakin inklusif. Hal itu disepakati oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae yang mengatakan bahwa, secara mendasar OJK tentu mendukung ketika perbankan masuk di segmen bisnis paylater.

“Sebagai upaya perbankan menyediakan penyaluran kredit konsumtif yang semakin menjangkau masyarakat luas,” kata Dian melalui keterangan resmi, dikutip kompas Selasa (12/12/2023).

Meski demikian, paylater perbankan tentu tidak boleh lepas dari aturan yang telah ditetapkan dan pada akhirnya memonopoli kebijakan, karenanya harus tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, bunga atau imbal hasil yang wajar, juga perlindungan konsumen dan investor.

Dalam keterangan resmi tersebut juga disampaikan bahwa aktivitas konsumsi merupakan roda penggerak utama dari perekonomian Indonesia, oleh karena itu kemunculan inovasi yang dibuat oleh perbankan tentang paylater tentu disambut baik sejauh memiliki dan diatur dalam koridor yang tidak mengganggu atau melanggar kebijakan.

Jelang tutup tahun 2023 terlihat bahwa sebagian besar aktivitas konsumsi masyarakat Indonesia hampir tidak terlalu terpengaruh dengan ketidakpastian perekonomian global yang saat ini sedang berlangsung. Terutama terhadap skema paylater yang diterapkan oleh beberapa ecommerce.

Artinya ketika skema bisnis paylater tersebut memiliki potensi untuk dilakukan oleh perbankan maka bukan tidak mungkin bank akan melakukannya epat ata lambat. Bank yang santer terdengar sedah menyiapkan infrastruktur dan berada di garis start adalah Bank Mandiri dan Bank BCA.

Perlu diketahui bahwa per-Oktober 2023, kredit konsumsi tumbuh 9,28 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 1.895 triliun. Ini adalah bukti bahwa payleter berhasil dari sisi bisnis untuk bekerjasama secara langsung kepada pembeli atau nasabah memberikan kemudahan untuk semua yaitu pelaku usaha, penjamin dana dan juga pembeli atau nasabah.

Kemudian Sebagai informasi, bank yang sudah berjalan dan siap berlari di tahun 2024 ke bisnis paylater selain BCA dan Mandiri adalah DBS, dan Allo Bank. Sementara bank CIMB Niaga, BNI, dan BTN juga memberi sinyal ketertarikan untuk masuk ke bisnis paylater perbankan di 2024.

Dari kesiapan tersebut maka bisa disimpulkan bahwa paylater memiliki potensi yang cukup menggiurkan, dan sepertinya tak lama lagi paylater perbankan akan muncul. OJK mencatat, kredit konsumsi tumbuh stabil setelah pandemi dibandingkan kredit modal kerja dan kredit investasi.

Paylater di Indonesia

Sistem Paylater di Indonesia adalah sebuah layanan keuangan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian dan membayar nanti dengan jangka waktu tertentu, seringkali tanpa bunga jika pembayaran dilakukan dalam batas waktu yang ditentukan.

Ini mirip dengan layanan kredit di mana pembeli dapat menggunakan produk atau layanan tanpa membayar segera, namun harus membayarnya dalam waktu tertentu yang telah disepakati.

Ada beberapa platform di Indonesia yang menawarkan layanan Paylater, seperti:

  • Kredivo: Ini bukan paylater perbankan, paylater ini menawarkan pembelian tanpa kartu kredit dan memberikan opsi untuk membayar dalam 30 hari atau dalam cicilan dengan bunga.
  • Akulaku: Platform ini menawarkan Paylater sebagai bagian dari layanan keuangannya yang mencakup pembelian barang dengan pembayaran nanti.
  • FinAccel’s Klik Aja: Ini adalah layanan Paylater dari perusahaan FinAccel yang memungkinkan pembelian online tanpa kartu kredit dan belum etrafiliasi dengan paylater perbankan.
  • Kartuku: Kartuku juga memiliki layanan Paylater yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian dan membayar nanti.
  • Dana: Selain layanan dompet digital, Dana juga menawarkan fitur Paylater di mana pengguna dapat melakukan pembelian dan membayar dalam jangka waktu tertentu.

Sistem inilah yang dilirik oleh bank untuk menjadi produk baru berupa paylater perbankan.  Oya, perlu juga diingat bahwa penggunaan Paylater harus dilakukan dengan bijaksana, karena keterlambatan pembayaran dapat mengakibatkan denda atau biaya tambahan.

Ketika perbankan telah mengadopsi sistem pembayaran paylater ini maka ada modifikasi fitur dan akan ada pembeda dibandingkan dengan perusahaan paylater yang disebutkan sebelumnya. Meski begitu pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan dari platform baik Paylater konvensional ataupun paylater perbankan sebelum menggunakan layanan tersebut.

Back to top button