Prediksi Robert Kiyosaki – Investor kawakan dan penulis buku “Rich Dad Poor Dad”, baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius mengenai potensi keruntuhan Bitcoin dan pasar global.
Prediksi Robert Kiyosaki yang percaya bahwa gelembung ekonomi yang telah lama tumbuh di Amerika Serikat berada di ambang pecah ini bisa menyebabkan Bitcoin, beserta saham dan obligasi, mengalami penurunan tajam.
Peringatan ini muncul di tengah fakta bahwa Bitcoin sempat melonjak ke rekor tertinggi baru yaitu $123.000, meskipun kemudian turun menjadi di atas $118.000 karena aksi ambil untung.
Kekhawatiran utama Kiyosaki bersumber dari meningkatnya utang nasional AS yang kini telah melampaui $36 triliun, serta inflasi yang terus-menerus—seperti yang ditunjukkan oleh Indeks Harga Konsumen bulan Juni.
Robert Kyosaki memprediksi bahwa tekanan ekonomi semacam ini akan memicu penarikan modal besar-besaran dari pasar, yang berujung pada koreksi tajam pada emas, perak, dan Bitcoin.
Meskipun demikian, dalam prediksi robert kyosaki tersebut juga menegaskan bahwa jika harga aset-aset tersebut benar-benar anjlok, ia justru akan membelinya.
Data on-chain juga menunjukkan adanya kehati-hatian di kalangan investor besar, dengan transfer Bitcoin oleh “paus” (pemegang aset dalam jumlah besar) ke bursa mencapai level tertinggi pada tahun 2025, mengindikasikan mereka tengah mengunci keuntungan.
Namun, yang perlu dicatat dalam prediksi Robert Kyosaki dibalik potensi runtuhnya Bitcoin dan pasar global tahun 2025 ini, bahwa investasi institusional di Bitcoin tetap kuat.
Dua puluh satu perusahaan baru-baru ini menambahkan sekitar $810 juta ke neraca mereka, menunjukkan potensi penahan terhadap penjualan besar-besaran.
