Seperti Ini Tingkat Literasi Asuransi di Indonesia?
kontenstore.com – Apakah Anda mengetahui seberapa tinggi tingkat literasi asuransi di Indonesia, mungkin jika dibandingkan dengan negara tetangga di asia seperti Singapura ataupun Tiongkok dan Filipina maka kemungkinan tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan asuransi lebih tinggi, apa penyababnya?
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang sebuah produk atau jasa tentu saja tak semudah membalik telapak tangan, terlebih lagi di Indonesia dengan karakter yang unik meskipun terkenal dengan kosumerisme.
Kehadiran asuransi di Indonesia tentu saja sudah sangat lama, bahkan bisa dikatakan nyaris dua abad, syangnya tingkat literasuu asuransi di Indonesia tak tumbuh signifikan. Catatan sejarah menyebutkan bahwa Asuransi di Indonesia memiliki sejarah yang panjang, seiring dengan perkembangan ekonomi dan sosial negara ini.
Perusahaan asuransi pertama di Indonesia didirikan oleh warga Belanda bernama Bataviaasche Zee en Brand-Assurantie Maatschappij pada tahun 1843 di Jakarta. Perusahaan ini fokus pada asuransi maritim dan properti.
Lebih tepatnya 181 tahun asuransi telah hadir di Indonesia, meski begitu kepercayaan masyarakat yang tertarik untuk ikut asuransi tak banyak, dan terus berulang hingga tahun ke tahun, dengan begitu literasi asuransi di Indonesia tidak berjalan dengan baik.
baca juga : Mana Baik, Asuransi Kantor atau Pribadi?
Kini, di era milenial tentu saja penyesuaian cara dan bahasa yang harus digunakan juga harus menyesuaikan karena tiap dekade dipercaya memiliki perubahan lifestyle dan literasi terhadap era baru mesti sepadan agar pemahaman tentang asuransi akan meningkat seiring dengan ketertarikan para milenial hingga generesi Z atau bahkan Sandwich untuk memutuskan Ya! Saya Ikt Asransi.
Pentingnya Literasi Asuransi
Literasi asuransi khususnya di Indonesia tentu sangat penting karena jika dikaitkan dengan lingkup asuransi yakni melakukan perlindunan maka perlindungan terhadap aset dari resiko kerugian tak terduga adalah poin plus dari sebuah asuransi.
Tak hanya itu saja, jenis perlindungan yang dimiliki oleh asuransi bisa mencakup juga tentang menjamin masa depan, mengapa demikian, karena asuransi dapat memberikan jaminan finansial bagi keluarga jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Artinya dalam asuransi jiwa misalnya, nilai pertanggungan yang telah dibayarkan selama kurun waktu tertentu bisa dimanfaatkan oleh keluarga apabila pemilik asurnsi mengalami klausul yang bisa dianggap untuk klaim tersebut diberikan kepada keluarga.
Hal yang tak bisa tertinggal dari pentingnya literfasi terhadap asuransi adalah nilai dari peningkatan kualitas hidup. Dengan adanya perlindungan asuransi, Anda dapat hidup lebih tenang dan fokus pada hal-hal yang lebih penting.
PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) misalnya, jelang akhir tahun 2024 ini menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan pemahaman atau literasi soal asuransi ke para pelaku UMKM di Bekasi dan sekitarnya. Hal ini dalam rangka Gerakan Nasional Cerdas Keuangan/GENCARKAN, Bulan Inklusi Keuangan (BIK), dan Hari Asuransi 2024 yang dicanangkan pemerintah.
Ini merupakan upaya mengingkatkan literasi auransi di Indonesia karena dalam kegiatan tersebut TMI dan PNM mendorong pelaku UMKM untuk melindungi usahanya dari beragam risiko usaha yang mungkin terjadi dengan memindahkan risiko-risiko tersebut ke Perusahaan asuransi. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan perlindungan masa depan keuangan usaha terutama untuk keberlangsungan usaha mereka.
Survei Terbaru Tingkat Literasi Asuransi di Indonesia
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022, tingkat literasi asuransi di Indonesia telah mencapai 31,72%. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asuransi.
Namun, perlu diingat bahwa angka 31,72% masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Masih banyak masyarakat yang belum memahami betul tentang berbagai jenis produk asuransi, manfaatnya, dan risiko yang terkait.
Kesalahpahaman tentang asuransi masih sering terjadi, seperti anggapan bahwa asuransi hanya untuk orang kaya atau asuransi sama dengan investasi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Literasi Asuransi di Indonesia
- Kurangnya edukasi
Masyarakat masih kurang mendapatkan informasi yang cukup tentang asuransi, baik dari pemerintah, perusahaan asuransi, maupun media. - Kompleksitas produk
Produk asuransi sering dianggap rumit dan sulit dipahami oleh masyarakat awam. - Kepercayaan
Beberapa masyarakat masih ragu dan kurang percaya dengan produk asuransi, terutama terkait dengan klaim. - Prioritas keuangan
Kebutuhan hidup sehari-hari yang mendesak seringkali membuat masyarakat mengabaikan pentingnya asuransi.
Upaya Peningkatan Literasi Asuransi di Indonesia
Untuk meningkatkan literasi asuransi, berbagai upaya telah dilakukan, antara lain melakukan kampanye edukasi, dengan kampanye ini tentu pemerintah dan perusahaan asuransi gencar melakukan kampanye edukasi melalui berbagai media.
Upaya lain yang juga bisa diandalkan dalam literasi asuransi di Indonesia adalah program sekolah asuransi. Beberapa perusahaan asuransi telah mengadakan program sekolah asuransi untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat, hanya saja sekolah tersebut tidak bersinergi sehingga pengembangan dan wawasan tentang perlindungan melalui asuransi masih sangat perlahan untuk meningkat.
Seiring dengan penyebarluasan literasi asuransi guna meningkatkan wawasan kepedulian tentang asuransi maka perlu juga pengembangan produk yang sederhana yang dilakukan Perusahaan asuransi untuk terus mengembangkan produk-produk yang lebih sederhana dan mudah dipahami dengan peningkatan layanan termasuk proses klaim, yang tujuannya tentu saja untuk membangun kepercayaan nasabah.
baca juga : Asuransi Untuk Generasi Sandwich
Hingga tahun 2024, catatan kontenstore.com melihat bahwa tingkat literasi asuransi di Indonesia masih terus mengalami peningkatan, namun masih perlu upaya yang lebih besar lagi. Dengan meningkatkan literasi asuransi, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih memahami pentingnya asuransi dan mengambil keputusan yang tepat dalam memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.