Jadi Miliuner, Pria Ini Tak Ingin Lepas Dogecoinnya
Mata uang digital atau crypto menjadi buah bibir selama lima tahun kebelakang. Bahkan seorang investor muda yang berinvestasi pada kripto Dogecoin, Glauber Contessoto mengaku kini menjadi miliuner karena Dogecoin.
Bahkan ia mengaku tidak akan melepas Dogecoin miliknya, meski sekarang mata uang digital masih belum pulih mendapat hantaman pada bulan Mei lalu. Sebelumnya ia mengaku telah menginestasikan uangnya lebih dari US$ 250.000 atau Rp 3,5 miliar dalam bentuk Dogecoin pada Februari lalu.
Keyakinan Glauber dirinya bakal menjadi seorang miliuner memang menjadi kenyataan. Pada 15 April lalu dia nyata menjadi miliuner. Tetapi dalam beberapa hari kebelakang, pasar kripto pada umumnya mengalami anjlok termasuk kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar seperti Bitcoin, Ethereum dan Dogecoin.
Ambruknya pasar uang digital ini akibat tindakan keras dari Pemerintah China yang melarang transaksi uang kripto. Kini Contessoto itu pun mengalami kerugian yang cukup besar, bahkan investasi Dogecoinnya pun merosot secara dratis.
Dana investasinya pun kini turun lebih dari US$ 167 ribu atau setara Rp 2,34 miliar dari seluruh total portopolio yang bernilai US$ 831.538,88 atau sekitar Rp 12 miliar. Namun ia juga merasa khawatir juka Bitcoin dan Ethereum tiak bergerak positif.
Sebelumnya, ia membeli Dogecoin seharga 4,5 se dolar AS pada 4 bulan lalu. Tetapi pada 5 Mei lalu, Dogecoin sukses mencapai titik tertinggi hingga 73 sen. Hasilnya dana yang dimilikinya melesat hingga US$2 juta atau sekitar Rp 28 miliar.
Sayang setelah mencapai puncak tertinggi, Dogecoin mengalami pergerakan naik turun. Namun pria ini tetap percaya diri untuk tetap memperthankan Dogecoinnya dalam jangka panjang. Bahkan dirinya menambahkan Dogecoinnya meski sedang melemah. Ia pun menolak untuk menjual Dogecoinnya.
Meski demikian, banyak pakar yang telah memperingatan bahwa uang kripto merupakan instrumen investasi yang sangat beresiko. Salah satunya Dogecoin tidak seperti Bitcoin yang memang demandnya cukup tinggi, karena stok yang terbatas sedangkan Dogecoin kebalikannya.
Contessoto pun mengaku dirinya akan menahan Dogecoinya hingga satu tahun kedepan. Ia tidak mempermasalahkan investasi Dogecoinya dalam jangka pendek. Ia pun tetap pada rencananya menjual 10 persen Dogecoinnya setelah nilai portofolionya mencapai US$ 10 juta atau Rp 140 miliar.
Meski pria tersebut tidak khawatir dengan penuruan Dogecoin pada minggu ini, tetapi para ahli menyarankan tetap berhati-hati terhadap investasi Dogecoin dan memberikan peringatan untuk investasi sesuai dengan kemampuan investor.
Sebagai informasi tambahan, dari data CoinMarketCap pada perdagangan kemarin Rabu (23/6) tercatat Dogecoin terpantai menanjak 7.93 persen ke level 0,2203/koin atau setara Rp 3.183/ koin, dimana pada beberapa hari lalu anjlok pada level US$ 0,20/koin atau setara Rp 2.890/koin.