Silakan Coba Alternatif Ini Jika Bosan Dengan Saham Tech-Digital
Pada masa pandemi Covid 19, diseluruh dunia banyak melakukan lock down. Begitu juga dengan Indonesia yang memberlakukan PPKM Level 4 yang berakibat saham yang saat ini direkomendasikan adalah saham yang bergerak dibidang teknologi dan digital.
Fenomena ini memang tak bisa dipungkiri merupakan bidang usaha yang tetap berjalan dan memperlihatkan taringnya dibanding sektor lain yang terhantam gelombang pandemi Covid 19, dimana gerak aktivitas masyarakat dibatasi.
Tetapi buat kamu yang merasa bosan dengan saham-saham dibidang teknologi digital, sebenarnya ada beberapa alternatif saham disektor lainnya memperlihatkan kinerja yang positif. Hal ini tentu bisa menjadi pertimbangan kamu untuk mengoleksinya.
Saham yang bergerak dibidang metal dan logam merupakan alternatif yang bisa kamu ambil, mengingat sektor metal dan logam tidak terlalu terpengaruh dengan pandemi Covid 19, prediksi ini tentu sesuai dengan analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Yosua Zisokhi.
Tak hanya itu, Yosua juga mengatakan jika bermain investasi maka kamu harus sabar untuk melihat dan mengamati saham-saham yang memiliki prospek jangka panjang. Salah satu saham yang bisa kamu koleksi untuk sektor logam dan metal diantaranya PT vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Timah tbk (TINS).
Selain itu Yosua juga menjelaskan gelombang serangan Covid 19 membuat perekonomian Indonesia mengalami penurunan. Bahkan jika menilik tahun lalu perekonomian terperosok cukup dalam. Sehingga tahun ini berharap ekonomi akan bangkit.
Namun sayangnya serangan Covid 19 varian delta membuat agenda-agenda untuk membangkitkan perekonomian bangsa kembali berantasakan. Karena pada akhirnya pemerintah harus melakukan PPKM darurat yang membatasi gerak masyarakat guna mengatasi gelombang serangan Covid varian delta.
Bahkan ia juga menjelaskan bahwa basis perekonomian Indonesia merupakan perekonomian rakyat, dimana mayoritas bisnis yang dilakukan masyarakat bersifat informal, yang secara otomatis akan terpukul ketika PPKM diberlakukan.
Untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tentu akan berjalan melambat. Jadi tentu masih membutuhkan waktu hingga pandemi berakhir, program vaksinasi mencapai herd imunity, dan pemerintah tidak memberlakukan PPKM, maka perekonomian bisa kembali bangkit.