Ketidakpastian ekonomi global imbas pergerakan pandemi Covid 19 yang terus mengancam, membuat sebagian masyarakat berinvestasi pada komoditas emas. Tapi bagaimana prediksi PT Antam terkait dengan harga emas 2021 ditengah gelombang wabah corona?
Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Risono mengakui ditengah wabah pandemi ini diprediksi harga emas 2021 akan tetap aman dan relative stabil dibandingkan beberapa hari lalu.
Dimasa seperti sekarang ini dimana kondisi ekonomi terus bergerak naik turun, maka emas akan menjawab sebagai komoditas investasi yang paling aman dan menjadi pilihan yang paling bijaksana bagi kalangan masyarakat.
Tak hanya itu, ia pun menerangkan terkait dengan investasi, sejauh ini pertumbuhan investasi pada sektor emas batanga murni masih bergerak positif. Bahkan untuk tahun 2020 lalu, realisasi emas batangan bisa menembus rekor.
Pada tahun 2020 lalu, PT Antam fokus dengan menggarap investasi emas batangan, sehingga keseriusan menggarap investasi tersebut akan dilanjutkan hingga tahun 2021. Hal ini karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap emas masih tinggi.
Sebagai informasi, harga emas 2021 memperlihatkan kinerja positif pada awal minggu ini dengan perdagangan bisa mengalami kenaikan harga yang tinggi. Sementara harga emas dunia yang rebound menjadi pemicu kenaikan harga emas batangan yang diproduksi oleh Antam.
Sementara ini, harga emas 2021 untuk minggu ini harga satuan 1 gram emas naik, 0,98 persen menjadi Rp 932 ribu per batang, jika dibandingkan sebelumnya yang juga mengalami kenaikan harga 0,33 persen.
Sedangkan untuk emas Antam dengan nominal 100 gram yang umum dijadikan acuan mengalami kenaikan cukup tinggi menjadi 1,04 persen menjadi Rp 87.412.000/batang atau Rp 874.120 per gram. Sedangkan perdagangan emas dunia pada Senin menguat 1,11 persen ke US$ 1.782,94/troy ons, setelah sebelumnya anjlok lebih dari 6 persen sepajang minggu lalu.
Selain itu, pergerakan dollar Amerika Serikat yang bertahan membuat harga emas menguat, ditambah bargin hunting juga muncul. Sedangkan indek dollar AS pada Senin kemarin anjlok 0,35 persen setelah sebelumnya menanjak 1,84 persen sepanjang minggu lalu.
Sementara itu, emas dunia yag dijual dengan dollar AS harganya akan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Sekarang ini the greenback tengah mengalami pelemahan sehingga memiliki potensi permintaan yang tinggi.
Kembali ke PT Antam Tbk telah membukukan keuntungan pada kuartal pertama 2021 sebesar Rp 630.37 miliar mengalami kenaikan pada periode yang sama pada tahun 2020 lalu, dimana PT Antam mengalami kerugian hingga Rp 281, 83 miliar.
Berdasarkan data penjualan PT Antam banyak dilakukan oleh penjualan dalam negeri yang menyumbangkan angka Rp 7,45 triliun atau sekitar 81 persen dari total penjualan. Emas masih menjadi pilihan terbaik dengan total penjualan bersih Rp 6,59 triliun, disusl feronikel yang membukukan penjualan Rp1,23 triliun, biji nikel mencapai Rp 950,01 miliar, dan penjualan bauksit dan alumina sebesar Rp 365,81 miliar.
Dari data diatas maka jelas harga emas 2021 akan stabil dan menjadi instrument investasi yang paling aman ditengah pergerakan ekonomi yang terhimpit wabah corona.
