nasional

Lisa Mariana Ingin Uji DNA Lagi di Singapura, Pengacara Ridwan Kamil: Itu Urusan Pribadi

Persoalan Keterkaitan Anak dengan Mantan Gubernur Jawa Barat

Masalah yang melibatkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan selebgram Lisa Mariana masih menjadi perhatian publik. Saat ini, pihak terkait sedang menjalani proses hukum terkait isu keterlibatan Ridwan Kamil sebagai ayah biologis dari putri Lisa Mariana.

Sebagai bagian dari proses tersebut, tes DNA telah dilakukan dan hasilnya menyatakan bahwa Ridwan Kamil bukan ayah biologis dari anak Lisa Mariana. Meski demikian, Lisa Mariana tidak sepenuhnya puas dengan hasil tersebut. Ia meminta agar tes DNA kembali dilakukan, kali ini di Singapura.

Pihak pengacara Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar, menegaskan bahwa mereka tetap mengikuti hasil tes DNA yang dikeluarkan oleh Bareskrim Polri. Menurutnya, keputusan resmi dari pihak berwajib harus dihormati. “Kita harus patuh kepada hasil yang sudah dikeluarkan resmi oleh pihak kepolisian. Itu menjadi patokan kita,” ujarnya dalam wawancara.

Mengenai permintaan Lisa untuk melakukan tes DNA ulang di Singapura, Muslim menyebut hal itu sebagai urusan pribadi sang selebgram. Ia menilai permintaan tersebut hanya sekadar gosip belaka. “Kalau dia mau pergi ke Singapura, Amerika atau kemana, itu urusan dia. Kita nggak mau menanggapin lah, itu mungkin omon-omon dia,” tambahnya.

Muslim juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan jika Lisa ingin mewujudkan permintaan tersebut. Menurutnya, itu adalah hak setiap individu. “Ya kalau dia mau wujudkan itu ya hak dia juga,” katanya.

Dalam konteks lain, Muslim menilai sikap Lisa saat hasil tes DNA keluar merupakan reaksi emosional. Menurutnya, Lisa tidak bisa menerima hasil yang tidak sesuai harapan. “Orang sedang emosional, tidak sesuai ekspektasi ya bicara ngawur. Itu urusan dia, ngapain kita tanggapi orang yang yang sedang emosional,” tuturnya.

Pernyataan Ridwan Kamil Mengenai Isu Anak

Ridwan Kamil sebelumnya memberikan klarifikasi terkait isu anak yang disampaikan oleh Lisa Mariana. Ia membantah tudingan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah yang tidak benar. “Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” tulisnya dalam postingan Instagram.

Ia juga menjelaskan pertemuannya dengan Lisa Mariana. Menurut Ridwan Kamil, pertemuan tersebut hanya terjadi satu kali dan terkait permohonan bantuan kuliah. “Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali, terkait permohonan bantuan kuliah,” jelasnya.

Selain itu, Ridwan Kamil menyebut bahwa Lisa Mariana sudah hamil lebih dulu saat bertemu dengannya. Ia menyatakan bahwa masalah 4 tahun lalu telah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan. “Permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya,” paparnya.

Ia juga menyampaikan rasa tidak paham terhadap munculnya isu tersebut kembali. “Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. Semoga yang bersangkutan diberikan hidayah,” tutupnya.

Perasaan Lisa Mariana Akibat Status Anak

Di sisi lain, Lisa Mariana sempat merasa depresi karena memikirkan status anaknya. Ia bahkan berpikir akan berjuang sendiri demi memenuhi kebutuhan putrinya. “Sebenarnya aku udah di fase depresi, kayak yaudah lah, nggak diakuin ya nggak apa-apa. Aku bisa fight sendiri,” ujar Lisa dalam wawancara.

Ia juga mengungkapkan rasa syok ketika mengetahui hasil tes DNA yang menyatakan bahwa Ridwan Kamil bukan ayah biologis dari anaknya. Lisa mengklaim bahwa ia selama ini yakin bahwa anaknya merupakan hasil hubungan dengan Ridwan Kamil. “Lisa juga mengklaim apa yang diungkapkannya selama ini benar adanya tanpa rekayasa,” kata sumber.

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button