Bbm Naik 3 Maret 2022, Imbas Perang Rusia-Ukraina
Mulai hari ini, Kamis 3 Maret 2022, Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (Bbm). Bbm naik Imbas Perang Rusia-Ukraina?.
PT Pertamina (Persero) mengumumkan bbm naik per Kamis 3 Maret 2022 untuk tiga jenis bbm, yaitu Pertamax Turbo, Pertamina DEX dan Dexlite.
Penyesuaian harga bbm naik ini dituangkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 62K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Jual Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Untuk Pertamax Turbo, di DKI Jakarta, harga jualnya naik Rp 1.000 dari Rp 13.500 menjadi Rp 14.500 per liter. Harga jual terbarunya pun bervariasi tergantung wilayah, yakni pada rentang Rp14.500- Rp 15.100 per liter.
Bbm jenis Dexlite, harganya melambung dari Rp 12.150 per liter menjadi Rp 12.950 per liter. Ketentuan harga itu untuk wilayah DKI Jakarta. Sedangkan untuk wilayah lain, kenaikan berkisar antara Rp 12.950 hingga Rp 13.550 per liter.
Khusus untuk Pertamina Dex, kisaran harga wilayah DKI Jakarta berada pada angka Rp 13.700 per liter, naik dari sebelumnya Rp 13.200 per liter. Adapun rentang harga diluar DKI, berkisar dari Rp 13.700 hingga Rp 14.300 per liter.
Harga bbm naik sebenarnya sudah terjadi pada 12 Februari kemarin, namun perkembangan kenaikan harga minyak mentah dunia terus merangkak naik.
Harga minyak WTI di New York Mercantile Exchange pada Rabu (2/3) pukul 07.15 WIB berada di US$ 106,02 per barel. Menguat 2,32 persen setelah pada Selasa sempat naik 8,03 persen.
Demikian halnya dengan harga minyak Brent kontrak Mei 2022 di ICE future naik 7,14% ke US$ 104,97 per barel. Dalam perdagangan intraday, Brent mencapai nilai tertinggi sejak Juli 2014 dan WTI tertinggi sejak Juni 2014. Selain minyak mentah, minyak pemanas AS dan bensin berjangka juga mencapai rekor tertinggi sejak 2014.
Harga minyak menguat dalam tiga hari perdagangan sejak awal pekan karena konflik Barat dan Rusia setelah ada serangan ke Ukraina makin panas. Rencana pelepasan cadangan minyak oleh sejumlah negara besar tak mampu menahan laju kenaikan harga komoditas energi ini.
Harga minyak mencapai level tertinggi sejak 2014, karena kesepakatan global untuk melepaskan cadangan minyak mentah telah gagal memenangkan kekhawatiran tentang gangguan pasokan dari invasi Rusia ke Ukraina.
Anggota Badan Energi Internasional (IEA) yang mencakup Amerika dan Jepang, setuju untuk melepaskan 60 juta barel minyak mentah dari cadangan mereka untuk mencoba meredam kenaikan tajam harga yang mendorong benchmark utama melewati US$ 100 per barel.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengungkapkan, akibat konflik tersebut komoditas minyak mentah harganya hampir menembus US$ 100 per barel pada hari Kamis 24 Februari 2022.
Disisi lain lanjut Bhima, transmisi kenaikan harga komoditas energi bisa berdampak ke harga pangan. Sebab biaya logistik akan ikut naik. Jika harga pangan naik, akan memicu terjadinya inflasi yang lebih tinggi sepanjang 2022 di Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk lebih berhati-hati dalam mencermati situasi ditengah memanasnya dunia saat ini. Khususnya terkait harga minyak dunia akibat dampak perang Rusia vs Ukraina yang membuat harga Bbm dan LPG didalam negeri turut terpengaruh.
Jokowi melihat, harga minyak dunia sudah bergejolak sebelum perang karena kelangkaan. Ditambah perang, harganya semakin meroket hingga diatas US$ 100 per barel.
“Sekarang harga per barel sudah diatas US$ 100 yang sebelumnya hanya US$ 50-60. Semua negara yang namanya Bbm naik semua, LPG naik semuanya,” ujar Jokowi di acara pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri 2022, seperti dikutip dari Liputan 6.com, Selasa (1/3).
Presiden Jokowi turut mewanti-wanti harga bbm naik dan LPG di pasar domestik.
“Hati-hati dengan ini, hati-hati dengan ini. Kenaikan kenaikan kenaikan, karena semuanya bisa naik, ini yang terjadi,” imbuhnya.
Untuk diketahui bahwa penyesuaian harga bbm naik pada 12 Februari 2022 adalah sebagai berikut:
Pertamax Turbo menjadi Rp 13.500 untuk DKI Jakarta. Untuk wilayah diluar itu, rentang harga berkisar Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per liter.
Pertamina Dex, naik menjadi Rp 13.200 per liter untuk DKI Jakarta. Rentang harga diluar DKI berkisar antara Rp 13.200 hingga Rp 13.700 per liter.
Khusus untuk Dexlite, harga di wilayah DKI Jakarta adalah Rp 12.150. Sedangkan diluar wilayah DKI, rentang harga kenaikan berkisar Rp 12.150 hingga Rp 12.650 per liter.
Baca juga : Minyak Goreng, Harga Digoreng makin tinggi.