NEWS

Mungkinkah Garuda Indonesia Bangkrut Bakal Diganti Pelita Air?

Setelah Presiden Jokowi menyentil BUMN yang sakit, kini sangat santer berita terkait Garuda Indonesia jika bangkrut akan digantikan oleh Pelita Air.

Utang yang menggunung membuat Garuda Indonesia bangkrut. Sedangkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional akan digantikan oleh Pelita Air. Hal tersebut muncul ketkka kondisi Garuda Indonesia yang sakit sulit untuk diselamatkan.

Meski demikian, pemerintah akan tetap berusaha untuk menyelamatkan Garuda Indonesia dari kebangkrutan. Sehingga jika negosiasi terhadap perusahaan penyewaan pesawat berjalan baik, maka Garuda Indonesia akan selamat.

Penyelamatan yang dilakukan pemerintah kali ini dengan jalan negosiasi utang-utang yang membeli maskapai nasional tersebut. Sementara itu, opsi menggantinya dengan Pelita Air memang sempat tercetus jika negosiasi utang-utang Garuda Indonesia tidak berhasil.

Jika kemungkinan negosiasi utang gagal maka pemerintah akan menggunakan opsi lain agar BUMN tersebut memiliki perusahaan penerbangan. Kabar Garuda Indonesia bangkrut atau pailit muncul di tengah upaya perusahaan melakukan restrukrisasi utang.

Pailit atau bangkrut merupakan salah satu resiko yang menjadi pilihan pemerintah untuk menyelamatkan Garuda Indonesia dari kebangkrutan, sedangkan saat ini pemerintah memiliki 4 pilihan cara yang akan ditempuh untuk menyehatkan Garuda Indonesia.

Resiko Garuda Indonesia bangkrut memang sangat besar pasalnya Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang restrukturisasi yang dilakukan PKPU jatuh tempo sekitar Rp 70 triliun dari tanggungan utang yang mencapai Rp 140 triliun.

Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kabar pailit merupakan pandangan dari pihak Kementerian BUMN. Pailit menurutnya memang menjadi salah satu kemungkinan yang terjadi pada Garuda Indonesia.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan saat ini dirinya fokus untuk melakukan langkah percepatan pemulihan kinerja Garuda Indonesia dengan menjalani program restrukturisasi menyuluruh terhadap utang yang ditanggung. Selain itu, ia optimis dengan industri penerbangan yang sekarang ini arahnya semakin baik dengan dibukanya pariwisata.

Mungkinkah Garuda Indonesia Bangkrut Bakal Diganti Pelita Air?

Kementerian BUMN Buka-bukaan tentang Garuda Indonesia bangkrut

Kementerian BUMN memang telah buka-buka terkait jika Garuda Indonesia Bangkrut, salah satunya akan menjadikan Pelita Air sebagai penerbangan nasional yang dimiliki Indonesia.

Menurut Kementerian BUMN Garuda Indonesia memang harus dilihat secara rasional, ketika negosiasi gagal maka Garuda Indonesia memiliki kemungkinan akan di pailitkan seperti beberapa BUMN BUMN yang sakit sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi.

Dijelaskan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra ketika rapat dengan Komisi VI DPR pada 21 Juni 2021, PKPU bukan menentukan kebangkrutan tetapi penundaan kewajiban pembayaran utang.

Meski demikian, ia juga mengakui kalau PKPU memiliki skema resiko pailit atau bangkrut. Pasalnya dalam aturan PKPU jika dalam waktu 270 harti tidak terdapat kesepakatan dan penyelesaian utang dari debitur dan kreditur maka perusahaan otomotis dinyatakan bangkrut atau pailit.

Untuk menghindari Garuda Indonesia bangkrut, pemerintah telah menyiapkan dua cara. Sehingga kedua jurus tersebut harus dipersiapkan karena akan muncul hal yang bisa mengacaukan strategi tersebut.

Sementara itu, sekarang ini sudah ada 11 kreditur baik perbankan maupun non perbankan sudah memberikan keringanan terhadap utang perusahaan. Dilain sisi opsi ketiga penyelamatan Grauda Indonesia dengan melakukan restrukturisasi perusahaan, artinya akan mendirikan perusahaan penerbangan nasional baru.

Sebelumnya pemerintah memberikan opsi pertama dimana pemerintah akan terus mendukung penyelamatan Garuda Indonesia dengan memberikan suntikan pinjaman. Sedangkan pada opsi ke empat Garuda Indonesia bangkrut akan dilikuidasi dan posisinya diganti oleh swasta.

Garuda Indonesia bangkrut atau tidak kini berada ditangan pemerintah. Keberhasilan negosiasi utang yang menggunung tentu menjadi langkah positif apakah Garuda Indonesia bisa terus dilanjutkan dan membawa penerbangan bangsa yang membanggakan.

Jika untuk menyuntik Garuda Indonesia dengan dana segar memiliki kemungkinan kecil, pasalnya Presiden Jokowi sebelumnya sempat menyentil Menteri BUMN untuk tidak memberikan suntikan dana kepada perusahaan BUMN yang bangkrut atau merugi.

Namun yang menjadi polemik Garuda Indonesia merupakan perusahaan penerbangan nasional yang sakit merupakan kebanggaan bangsa Indonesia sehingga memiliki nilai sejarah dan gengsi yang cukup besar jika harus mati.

Meski pilihan Garuda Indonesia akan ditutup pemerintah menjadi kemungkinan yang paling besar. Namun Pelita Air sebagai salah satu maskapai penerbangan yang dimiliki pemerintah akan menggantikan peran dan posisi Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan yang membawa nama bangsa.

gus miko

simpel and woles
Back to top button