Slowcation, Jadi Tren Traveling di 2024?
kontenstore.com – Slowcation merupakan cara baru untuk Anda yang gemar bepergian. Jika sebelumnya muncul dengan istilah staycation maka kini tren liburan yang bertepatan dengan naiknya suhu politik di Indonesia dan mirisnya invasi di Gaza, Palestina, slowcation juga pelan-pelan kerap dipilih. Menariknya, menurut prediksi artikel kompas.com dan pinterest predicts istilah ini kemungkinan akan menjadi tren traveling di tahun 2024. Apa benar?
Aktivitas traveling baru ini adalah kegiatan yang memberikan keleluasaan Anda ketika berkunjung ke sebuah tempat, dalam kunjungan tersebut Anda tidak dituntut untuk singgah di berbagai tempat sebagai ragam destinasi yang telah ditentukan. Dengan kata ain seluruh kegiatan dilakukan tanpa tergesa-gesa.
Slowcation juga tidak menuntut waktu yang harus ditempuh dalam sebuah perjalanan. Jika umumnya traveling akan berjalan seiring dengan jadwal kunjungn serta itenary yang telah ditentukan maka hal itu tak berlaku pada slowcation, justru Anda dianjurkan untuk menkmati sepenuhnya dari sebuah lokasi yang telah dituju.
Semisal setelah sampai di lokasi traveling maka barang bawaan yang dibawa dalam tas dianjurkan untuk dibuka atau disajikan agar Anda bisa tinggal sejenak di lokasi untuk kemudian menikmati suasana.
Begitu juga ketikaAnda ingin menjelajahi sebuah tempat atau daerah secara mendalam tanpa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan mengemas ulang setiap hari maka slowcation menjadi pilihan yang tepat. Tidak seperti ketika Anda berlibur atau melakukan perjalanan menggunakan kapal pesiar lewat grup wisata yang jumlahnya telah ditentukan, dalam kegiatan traveling itu Anda tidak akan mendapatkan keleluasaan dalam menikmati suasana dari destinasi wisata yang sedang dikunjungi.
Mengutip https://globe-drifters.com/, slowcation yang dilakukan di eropa maka traveler yang melakukan slowcation akan diajak untuk menginap dengan akomodasi yang dipilih dengan cermat seperti vila bersejarah di Tuscany atau kawasan bangsawan di Portugal dan merasakan kawasan ini seperti warga lokal sambil menikmati budaya sesuai keinginan Anda.
Slowcation dalam kegiatan itu mencakup aktivitas bersama grup sehingga Anda dapat bertemu teman perjalanan baru serta waktu luang jika Anda lebih suka melakukan sesuatu sendiri. Slowcation juga dipercaya sebagai alternatif traveling lewat cara yang sempurna untuk bisa merasakan hal baru di daerah baru dengan keindahan, kesederhanaan atau kemewahan yang ada dan bisa menjadi gaya baru untuk benar-benar menikmati liburan yang santai.
Seperti Apa Slowcation Dilakukan?
Secara keseluruhan tak beda dengan melakukan perjalanan traveling yang biasa dilakukan, hanya saja fokus dari aktivitas liburan ini adalah kesempatan untuk melakukan eksplorasi dari sebuah daerah lebih lama dari akivitas liburan atau traveing biasanya. Tetap ada batasan waktu, hanya saja lebih lama dari yang biasa dilakukan untuk agenda traveling atau liburan.
Dipastikan slowcation akan berlangsung lebih lama dengan kegiatan inti seperti makan, tamsya serta kegiatan untuk berkenalan dan komunikasi antara Anda dengan traveler lain lebih banyak. Harapannya tentu mengenal sesama pelancong dan mengenal lingkungan baru Anda.
Kegiatan eksplorasi lokasi atau daerah traveling dalam slowcation bisa dilakukan secara bersamaan dengan anggota travel lain atau bisa juga sendiri dengan batasan yang tentu saja telah diinformasikan terkait dengan aturan kultural atau hukum adat yang biasanya harus dutaati ketika ada orang asing singgah atau beraktivitas di daerah tersebut.
Pada setiap destinasi liburan, leader dari slowcation Anda biasanya akan menawarkan beberapa aktivitas opsional. Tetapi ketika tawaran aktivitas tersebut tidak ingin Anda ikut maka Anda boleh membuat rencana sendiri atau bersama orang lain dalam kelompok. Oya, syarat seorang leader dari aktivitas slowcation adalah siap dan cakap menjawab pertanyaan Anda dan dengan pengetahuan yang memadai, termasuk mengatur alternatif akomodasi, transportasi dan keperluan lain ketika perjalanan berlangsung.
Alasan Memilih Slowcation?
Ketika Anda berada dalam sebuah kerumunan di sebuah lokasi traveling dengan beragam aktivitas seperti berenang, bermain dan berlari gembira di tengah kerumunan maka itu sebuah kegiatan yang lazim terjadi ketika Anda berlibur atau traveling. Dengan kegiatan itu dan merasakan hal yang sama tiap waktu maka Anda bisa kehilangan kenikmatan hidup terhadap budaya lokal yang ada dalam sebuah daerah.
Dengan memilih slowcations untuk berkegiatan maka Anda akan memiliki kemungkinan besar merasakan kehidupan lokal di area tersebut seperti mengenal pedagang di pasar petani lokal, mengobrol dengan penduduk setempat saat berjalan-jalan di sekitar kota, mengunjungi pengrajin yang memproduksi barang-barang daerah, dan banyak lagi yang biasa dilakukan penduduk lokal dari daerah tersebut.
Jika Anda adalah seorang solo traveler, Anda akan memiliki kesempatan untuk menikmati liburan dengan kebebasan untuk “melakukan hal Anda sendiri” serta kenyamanan kelompok sehingga Anda dapat menjelajah bersama orang lain jika Anda mau.
Apakah Slowcation Cocok Untuk Anda?
Slowcations sengaja dibuat untuk wisatawan semi-independen. Di waktu luang Anda, Anda bebas memilih apa yang ingin Anda lakukan. Fungsi leader slowcation sangatlah berperan agar Anda mampu mengetahui apa yang boleh dilakukan dan tidak bisa dilakukan ketika melakukan traveling.
Termasuk memilih destinasi yang memiliki banyak hal untuk dilakukan dan dilihat sehingga Anda tidak akan pernah bosan.
Mengutip kompas.com pada Kamis, (07/12/2023), “slowcation” diramalkan menjadi salah satu tren traveling di 2024. Hal itu seiring dengan kemunculan data internal media sosial berbasis gambar Pinterest yang dirangkum dalam Pinterest Predicts.
Pinterest Predicts merupakan laporan tren prediksi yang kerap digunakan oleh pegiat sosial media atau digital marketing untuk melihat tren yang akan terjadi di tahun mendatang lewat prediksi yang dikeluarkan akhir tahun.