Bank syariah dan bank konvensional kini telah memiliki pasarnya tersendiri. Bahkan produk bank syariah Indonesia kini memiliki peminat tersendiri di masyarakat. Bahkan produk bank syariahIndonesia sekarang ini tumbuh sebagai alternatif produk perbankan di luar produk konvensional.
Produk bank syariah Indonesia ini pun memiliki produk yang tergolong mampu bersaing dengan perbankan konvensional. Perbedaanya pada produk bank syariah di Indonesia telah mengikuti aturan akad-akad syariah yang diakui Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama Indonesia (DSM-MUI).
Apa aja sih produk bank syariah Indonesia yang popular dikalangan masyarakat? Dilansir dari detik, Diantaranya ada tabungan syariah, deposito syariah, gadai syariah, pinjaman syariah, hingga giro syariah. Lantas seperti apa sih produk syariah tersebut, berikut penjelasannya.
Baca juga :
3 Manfaat Surat Perjanjian Hutang Menghindari Kerugian
Silakan Coba, Ini Cara Beli Saham e-IPO
1.Tabungan syariah
Produk bank syariah Indonesia yang pertama adalah Tabungan syariah merupakan produk bank syariah yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Tabungan syariah ini terikat dengan kesepakatan atau akad antara pihak bank dengan nasabah. Akad mudharabah tentang simpanan dan pengelolaanya diberikan kepada bank dengan sistem bagi hasil.
Perbedaan mendasar dari bank konvensional adalah tidak adanya bunga bank yang dianggap terdapat unsur riba dan dianggap tidak halal. Pola bisnis bank syariah berperan mengelola dana simpanan nasabah untuk dipergunakan sebagai modal usaha produktif yang tentunya harus sesuai dengan ketentuan syariah.
Setelah peminjam berhasil dalam usahanya maka, keuntungannya diberikan dalam bentuk bagi hasil dari peminjam yang kemudian juga diteruskan kepada nasabah yang menabung di sebuah bank syariah. Sehingga untung dan rugi sebuah usaha akan ditanggung bersama.
2.Deposito syariah
Produk bank syariah Indonesia selanjutnya adalah deposito syariah, produk ini hampir sama dengan produk bank konvensional. Deposito bank syariah merupakan produk simpanan berjangka yang dikelola bank syariah. Sama seperti tabungan syariah, deposito syariah juga mengikuti prinsip mudharabah yang harus patuhi oleh nasabah perorangan maupun berbentuk perusahaan.
Deposito syariah ini pun sama seperti deposito pada bank umum yang bisa diambil setelah jatuh tempo. Dengan pilihan 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, hingga 2 tahun. Keuntungan bagi hasil atau nisbah pada deposito syariah ini biasanya ditawarkan antara 60:40 untuk nasabah dan bank.
Melihat nisbah yang ditawarkan tak heran jika banyak masyarakat menganggap nilai keuntungan produk bank syariah Indonesia ini memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk tabungan syariah.
Manfaat ketika kamu menyimpan dana dalam bentuk deposito syariah diantaranya, terkait pembagian keuntungan yang bisa kamu atur sesuai dengan kebutuhan nasabah atau dapat kamu jadikan jaminan pembiayaan.
Karena pengelolaan uang dilakukan sesuai dengan DSN-MUI maka dapat dipastikan bahwa produk bank syariah halal. Ada juga fasilitar automatif roll over atau ARO. Terakhir yang paling penting adalah bahwa uang nasabah akan aman karena dijamin oleh LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan.
3.Gadai syariah
Produk bank syariah Indonesia lainnya adalah gadai syariah. Priduk ini merupakan produk pinjaman tunai dari bank syariah kepada nasabahnya. Khusus dalam hal ini maka akad yang digunakan berbeda dengan yang diatas. Kali ini menggunakan akand rahn atau ijarah.
Syarat utamanya adalah nasabah harus menyerahkan barang jaminan. Pada prakteknya dalam mengelola produk ini, jika nasabah mengalami gagal bayar atau tidak mampu mencicil hingga lunas. Maka barang jaminan tersebut akan dijual untuk membayar utang.
Jika harga jual barang tersebut melebihi harga utang yang dimiliki nasabah, maka kelebihan penjualan barang tersebut akan diberikan kepada debitur. Nah untuk biaya administrasi akan dibebankan kepada debitur sebagai biaya pemeliharaan barang.
Dalam aturan islam, barang yang telah digadai akan tetap milik debitur, sehingga otomatis biaya pemeliharaan barang tersebut menjadi tanggung jawab debitur yang kemudian dibayarkan kepada kreditur atau bank.
4.Pinjaman syariah
Produk bank syariah Indonesia selanjutnya yang banyak diminati adaalah pinjaman syariah atau sebuah produk pijaman dari sebuah bank syariah yang mengikuti ketentuan Islam. Nasabah bisa memijam uang dan mengembalikannya dalam bentuk pembayaaran langsung atau cicilan.
Transaksi seperti ini tidak termasuk dalam unsur riba jika bertujuan tolong menolong dan tetap mengikuti ketentuan syariat yang telah ditetapkan. Keuntungan bank syariah didapatkan dari margin harga beli barang ditoko dengan harga jual nasabah.
Contoh: jika ada debitur yang melakukan peminjaman uang tunai untuk membeli sebuah komputer, maka pihak bank akan membeli komputer sesuai dengan keinginan debitur, di toko terlebih dahulu. Kemudian komputer tersebut akan dijual kepada nasabah dengan harga yang telah dinaikan marginnya.
Atau dengan sistem bagi hasil seperti pada saat debitur meminjam sejumlah uang untuk modal usaha. Maka pihak bank syariah akan mendapatkan beberapa persen dari keuntungan sebuah usaha yang dilakukan debitur. Presentasi bagi hasil ini akan dilakukan pada awal akad.
5.Giro syariah
Giro Syariah merupakan produk bank syariah di Indonesia yang cukup popular. Produk ini merupaan simpanan di bank syariah yang danaya bisa ditarik dengan menggunakan cek atau bilyet giru selain menggunakan kartu ATM.
Nah untuk nasabah produk bank syariah Indonesia ini dikenal dengan istilah Giran. Bisa individu maupun perusahaan yang membutuhkan kemudahan transaksi dalam jumlah yang sagat besar dan dapat dilakukan kapan saja menyesuaikan kebutuhan Giran.
Nah dari 5 produk bank syariah Indonesia yang banyak diminati masyarakat tersebut bisa menjadi pilihan buat kamu jika ingin menanamkan dananya di bank syariah.
