Industri

11 Manfaat Lithium Dalam Lumpur Lapindo

Lumpur Lapindo saat ini tengah menjadi perbincangan. Karena setelah melakukan kajian dan penelitian ternyata manfaat lumpur Lapindo logam tanah jarang (LTJ), atau lebih jelasnya lithium.

Dilansir dari manfaat, lithium merupakan logam berwarna perak cerah tetapi cepat berubah menjadi hitam saat permukaan logam bersentuhan dengan udara. Serupa dengan alkali lainnya, logam ini akan bereaksi dengan oksigen,  jika lithium mencair pada permukaan wadah kaca, maka akan bereaksi secara spontan dengan material gas sehingga akan membuat wadah kaca tersebut berlubang.

Nah, meski masuk logam tanah jarang atau jumlahnya sedikit diperut bumi, tetapi lithium memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia jaman sekarang.

Manfaat lithium di lumpur Lapindo

1. Bahan Pembuat Pesawat Luar Angkasa

Dalam laboratorium, lithium biasanya dipakai sebagai bahan campuran logam ketika membuat pesawat luar angkasa karena massa jenis logam yang sangat rendah sehingga aman digunakan untuk pembuatan pesawat luar angkasa.

2. Pembuatan Baterai

Lithium merupakan bahan baku utama dalam pembuatan baterai. Karena logam tanah jarang ini menjadi komponen yang sangat penting agar baterai bisa menghasilkan listrik.

11 Manfaat Lithium Dalam Lumpur Lapindo

3. Sebagai Neuroprotective

Penggunaan lithium bahkan bisa digunakan untuk kesehatan. Lithium bisa mengurangi eksitotoxicity glutamat karena kemampuan lithium untuk menghambat masuknya kalsium. Untuk itu lithium bisa digunakan untuk membantu mengatasi gangguan hati, diabetes, alzheimer, penyakit radang, kanker dan juga autoimun.

4. Menghambat Apoptosis

Lithium bisa meningkatkan heat surprise protein sehingga bisa mendorong pelipatan protein dan membuang protein yang tidak normal.

5. Membantu Otak dan Jantung

Perawatan dengan menggunakan lithium bisa meningkatkan VEGF sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan sel dan juga remodelling pembuluh darah sesudah terserang stroke. Dengan meningkatkan VEGF tersebut, maka pengobatan dengan menggunakan litium, maka seseorang bisa lebih cepat sembuh dari stroke atau serangan jantung.

6. Menginduksi Autophagi

Autophagi terjadi ketika sel menurunkan dan mendaur ulang komponen seluler untuk memakai kembali bahan baku. Untuk itu, litium dianggap sebagai anti penuaan, solusi kanker dan penting untuk fungsi saraf serta kelangsungan hidup.

7. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Lithium bisa merangsang progenitor dan juga sel punca di neuron hippokampus otak yang dikultur neuron dari pusat memori. Litium juga bisa mencegah kehilangan proliferasi yang terjadi karena glutamat atau kortisol.

Lithium nantinya bisa meningkatkan N-acetyl aspartate sehingga bisa meningkatkan kreativitas dan berkolerasi juga dengan meningkatkan skor IQ. Untuk itulah salah satu efek yang bisa dihasilkan dari lithium adalah komunikasi yang jauh lebih efisien dari dua sisi otak sehingga kinerja intelektual bisa ditingkatkan selain ada juga manfaat olahraga untuk otak.

11 Manfaat Lithium Dalam Lumpur Lapindo

8. Menstabilkan Suasana Hati

Pada percobaan hewan, lithium secara konsisten bisa menurunkan aktivitas eksplorasi dan juga agresi. Lithium memiliki efek menenangkan dan menstabilkan suasana hati yang juga terjadi pada manusia. Untuk itulah lithium sering digunakan untuk mengatasi depresi, gangguan bipolar dan juga skizofrenia.

Lithium karbonat merupakan obat yang banyak digunakan untuk mengendalikan penyakit manik depresif dan mengurangi serangan manic.

9. Mengatasi Penyakit Huntington

Lithium bisa mencegah kematian sel saraf pada hewan yang menderita penyakit huntington. Lithium bisa menurunkan fungsi reseptor NMDA terlalu berlebihan yang berpotensi melawan meningkatnya aktivitas reseptor NMDA yang terjadi pada otak pasien dengan penyakit huntington tersebut.

10. Menurunkan Resistensi Insulin

Lithium bisa meningkatkan shipping glukosa berstimulasi insulin dan juga sintesis glikogen pada otot yang resisten insulin dalam percobaan menggunakan tikus. Litium juga bisa menurunkan pelepasan insulin dimana pemberian litium secara signifikan bisa meningkatkan transportasi glukosa dalam sel otot sebagai respon terhadap insulin sebesar 2,5 kali lipat.

11. Mengurangi Autoimunitas dan Peradangan

Lithium mempunyai efek yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan menghambat GSK 3, lithium bisa berguna untuk hewan dalam kondisi autoimun. Litium bisa menurunkan produksi dan aktivitas prostanglandin sehingga mencegah efek negatif di sistem kekebalan. Litium juga bisa menurunkan frekuensi dan durasi infeksi herpes labial dan genital berulang sekaligus mencegah terjadinya flu biasa.

baca juga : Smelter Bauksit di Indonesia

Lithium Dalam Lumpur Lapindo, Banyak Dicari Dunia

Logam tanah jarang ini memiliki banyak manfaat bahkan menjadi bahan baku utama untuk memproduksi baterai ponsel yang sekarang ini banyak masyarakat gunakan. Sehingga penemuan ini seperti sebuah harta karun.

Dilansir dari okezone, beberapa fakta terkait ditemukannya bahan lithium dalam lumpur Lapindo dapat dipetakan menjadi 4 diantaranya:

1. Diteliti Sejak 2020

Penelitian terhadap lumpur Lapindo ini telah dilakukan sejak tahun 2020.  Pemerintah telah melakukan studi kandungan logam pada 9 lokasi dan salah satu lokasi mengindikasikan adanya potensi logam tanah jarang yang banyak di cari dunia.

Puslibang tekMIRA atau (Teknlogi Mineral dan Batu bara)  telah melakukan riset dan baru selesai pada akhir 2021 lalu.

11 Manfaat Lithium Dalam Lumpur Lapindo

2. Jumlahnya Belum Diketahui

Meski telah diketahui adanya logam tanah jarang berupa lithium pada lumpur Lapindo, tetapi faktanya hingga saat ini belum diketahui berapa jumlah secara pasti. Hal tersebut disebabkan masih dalam tahap mengintegrasikan temuan dengan Puslitbang tekMIRA Kementerian ESDM.

3. Ada Kandungan Logam Selain LTJ

Tak hanya itu, selain logam tanah jarang, dalam lumpur Lapido juga terdapat logam critical raw material (CRM) yang juga ditemukan. Bahkan dikabarkan jumlah lebih besar dibandingkan dengan logam tanah jarang.

CRM sendiri adalah mineral mentah yang sangat penting untuk industri, contohnya bauksit, cobalt, antimoni, baryte dan lainnya.

4. Segudang Manfaat LTJ

Dilansir berbagai sumber logam tanah jarang ini banyak digunakan untuk menyempurnakan produk teknologi pada bagian lapisanlayar karena memiliki kekuatan magnet yang cukup besar sehingga  bisa digunakan untuk pembuatan neomagnet.

Harta Karun di Lumpur Lapindo Punya Bakrie atau Pemerintah?

Semburan lumpur Lapindo yang terjadi sejak tahun 2006 di Sidoarjo, Jawa Timur telah menjadi pemberitaan nasional dan internasional, bahkan menguras energi pemerintah dalam mengevakuasi masyarakat yang terdampak.

Namun baru-baru ini Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM bahwa lumpur Lapindo mengandung logam tanah jarang yang banyak bermanfaat bagi industri saat ini. Lantas, apakah lokasi tersebut dikuasai Lopindo? atau sudah dialihkan kepada pemerintah?

dilansir dari cnbcindonesia, seperti diketahui sebelumnya area lumpur Lapindo ini masuk dalam wilayah kerja atau blok mogas Brantas yang digarap oleh Lapido Brantas Inc, PT Prakarsa Brantas, dan PT Minarak Brantas gasoline.

Sementara itu, Ananda Arthaneli, Corporate Secretary Minarak Group, mengatakan bahwa untuk tanah dan bangunan di area lumpur Lapindo yang merupakan bagian dalam Peta AreaTerdampak (PAT) 2007 sudah dilakukan jual beli oleh PT MLJ merupakan jaminan dalam rangka pinjaman Dana Antisipasi sesuai yang diatur Perpres 76 tahun 2015 dan diatur dalam Perjanjian Dana Antisipasi.

baca juga : Prospek Pabrik Pengolahan Bauksit

Bahkan ia juga menegaskan jika tanah lumpur Lapindo bukan lagi masuk blok migas Brantas. Tak hanya itu, mereka juga belum mengetahui adanya penelitian terkait indikasi lithium dalam lumpur Lapindo.

Selama ini Badan Geologi Kementerian ESDM hanya melakukan koordinasi dengan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurut Eko Budi Lelono selaku Kepala Geologi dalam melakukan penelitian kandungan mineral di lumpur Lapindo ini, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik di pemerintah pusat (Kementerian/Lembaga terkait) dan pemerintah daerah (Dinas ESDM dan unsur Pemda lainnya).

Dia pun menyebut, bila hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan mineral di dalam lumpur Lapindo ini bernilai ekonomis, maka seharusnya akan menjadi kewenangan Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM untuk mengelolanya dan Ditjen Minerba berwenang untuk melelangnya.

Hasil penelitian kandungan Litium di lumpur Lapindo memiliki kadar 99,26-280,46 ppm, dan Stronsium dengan kadar 255,44 – 650,49 ppm. Potensi Mineral Ekonomis masih dalam tahap penyelidikan umum, sehingga data belum akurat karena secara umum masih menggunakan hasil penyelidikan tahap awal yang belum rinci dan terbatas pada kedalaman dangkal.

gus miko

simpel and woles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button