Analisa Bisnis Jualan Mie Ayam dan Cara Memulainya
Analisa bisnis jualan mie ayam sangat dibutuhkan sebelum kamu memutuskan untuk membuka usaha mie ayam. Tujuannya tentu agar kamu memiliki acuan atau pedoman dalam mengembangkan usaha tersebut.
Mie ayam merupakan makanan yang banyak dijumpai di Indonesia. Mie ayam pangsit plus bakso tentu menjadi banyak pilihan banyak orang Indonesia. Apalagi ketika berkumpul bersama keluarga atau teman-teman.
Untuk menyantap mie ayam biasanya ada dua jenis yang disukai oleh masyarakat. Pertama mie ayam dalam bentuk kering dan basah. Meski bentuknya sama topping suwiran ayam ditambah bawang goreng dan kerupuk pangsit, ditambah sambal saus menjadikan mie ayam bertambah nikmat.
Walau makanan mie bukan makanan dari Indonesia, tetapi mie ayam telah diterima oleh lidah masyarakat Indonesia sehigga jangan heran peluang bisnis berjualan mie ayam masih memberikan prospek yang bagus.
Jualan mie ayam pun bukan saja terkesan dengan pedagang kaki lima. Sekarang ini banyak kok jualan mie ayam dalam bentuk restoran besar. Hal ini tentu disesuaikan dengan kemampuan modal yang dimiliki.
Nah, dilansir dari ,toko mesin, kali ini kontestore akan membahas analisa bisnis jualan mie ayam dengan modal terjangkau. Dan bagaimana mengawali bisnis tersebut.
Baca Juga:
7 Potensi dan Proposal Tempe Mendoan
Strategi Cuan Bisnis Konter Pulsa, Lengkap Analisa
Analisa Bisnis Jualan Mie Ayam
1.Lokasi Strategis
Mendapatkan lokasi yang strategis merupakah langkah awal analisa bisnis jualan mie ayam. Sebaiknya kamu mencari lokasi yang disesuaikan dengan target pasar yang akan kamu tuju. Jika kamu membidik mahasiswa maka kamu bisa mencari tempat di sekitar kampus.
Jika kamu menjadikan karyawan kantor sebagai target pasar maka kamu bisa mencari tempat disekitar perkantoran atau menyewa kantin gedung perkantoran. Sehingga kepastian konsumen telah kamu dapatkan.
Jika mencari lokasi di pemukiman maka kamu bisa mendekati sebuah perumahan, atau perkampungan yang padat penduduk. Sehingga mendapatkan lokasi yang tepat menentukan sukses atau tidaknya jualan mie ayam yang akan kamu rintis.
2.Memiliki Rasa yang Lezat
Dalam setiap bisnis makanan faktor utama adalah memiliki cita rasa yang lezat. Meski pun kamu jual makanan dengan porsi harga yang lebih mahal, tetapi memiliki rasa yang nikmat, maka jangan khawatir kamu akan tetap memiliki pelanggan tetap.
Untuk mendapatkan rasa yang enak tentu kamu bisa melakukan riset. Sekarang ini banyak resep-resep mie ayama di internet. Maka untuk mendapatkan formula yang lezat kamu bisa mecoba semua resep dan bisa juga kamu memodifikasinya sehingga mie ayam yang kamu buat berbeda dengan yang lainnya.
Ketika kamu telah menemukan rasa maka tugas selanjutnya adalah bagaimana mempertahankan kualitas rasa yang lezat tadi agar tidak berkurang. Hal ini terkadang terbentur dengan bahan baku yang harganya naik turun.
Permasalahan muncul ketika bahan baku untuk membuat mie ayam mengalami kenaikan. Biasanya banyak orang yang bingung apakah harus mengurangi bahan atau menaikan harga jual. Inilah yang menjadi permasalahan banyak pedagang.
3.Supplier Mie yang enak
Kelezatan mie ayam bukan saja terletak pada bumbu yang digunakan. Tetapi juga dalam pembuatan mienya. Bahan baku yang berkualitas tentu berpengaruh dengan rasa mie ayam. Pernahkah kamu makan mie ayam tetapi testur mie-nya keras.
Atau ketika kamu makan mie ayam, bumbu kaldu tidak bercampur dengan mie, sehingga mie tidak terasa nikmat. Nah mie yang enak merupakan olahan mie yang jika direbus tidak keras dan tidak terlalu lembek tetapi bisa menyerap bumbu kaldu yang diberikan.
Selain itu, mie juga harus sehat, artinya mie yang kamu gunakan tidak menggunakan bahan pengawet. Jika kamu harus membeli mie yang sudah jadi, maka kamu harus pastikan dan mencoba berbagai merek mie sampai kamu menemukan mie yang bermutu kualitasnya.
4.Memasang Banner Menarik
Analisa bisnis jualan mie ayam selanjutnya dengan membuat dan memasang banner brand mie ayam kamu. Gunakan akan mengetahui kalo produk yang kamu jual adalah mie ayam. Buatlah desain yang menarik konsumen untuk mampir ke warung kamu.
Tampilan banner yang digunakan jangan hanya monoton saja. Buat tulisan menarik dan juga beri gambar mie ayam yang kamu jual. Tidak lupa cantumkan juga harga mie ayam untuk setiap satu porsinya supaya masyarakat lebih tertarik.
5.Menentukan Harga
Harga menjadi suatu hal penting yang akan dilihat pertama oleh setiap kosumen. Jika harga mie ayam yang kamu sajikan terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan harga pasaran pastinya akan sulit dijangkau oleh masyarakat secara luas.
Untuk itu kamu harus menentukan harga mie ayam yang pas. Mengenai harga mie ayam yang masih sewajarnya berkisar antara Rp. 8.000 hingga Rp. 15.000.
6.Mempromosikan Bisnis Mie Ayam
Analisa bisnis jualan mie ayam masuk pada tahap promosi bisnis. Untuk cara promosi yang dapat kamu lakukan untuk mengembangkan bisnis mie ayam dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara promosi yang saat ini sedang trend saat ini dengan meggunakan media sosial.
Gunakan sarana medsos untuk menginformasikan bahwa mie ayam kamu memiliki potongan harga atau diskon dengan situasi tertentu sehingga promosi dapat tersebar dengan baik, dan calon pelangga mengetahui promosi yang kamu lakukan.
Hal itu semua tentu memerlukan hitungan yang tepat. Nah setelah mengetahui faktor yang menjadi analisa maka kamu bisa mulai dengan hitungannya. Berikut ini contoh dari analisa usaha untuk usaha mie ayam pangsit sebagai berikut :
Investasi Nilai (Rp)
Etalase/gerobak Rp. 5.000.000
Alat masak Rp. 1.000.000
Alat makan Rp. 500.000
Meja kursi Rp. 600.000
Perlengkapan lain Rp.100.000
Total Investasi Rp. 3.900.000
#Biaya Operasional per Bulan
Biaya Nilai (Rp)
Biaya Tetap :
Penyusutan etalase/gerobak 1/48 x Rp. 5.000.000 Rp. 104.166
Penyusutan alat masak 1/36 x Rp. 1.000.000 Rp. 27.777
Penyusutan alat makan 1/24 x Rp. 500.000 Rp. 20.833
Penyusutan meja kursi 1/36 x Rp. 600.000 Rp. 16.666
Penyusutan perlengkapan lain 1/24 x Rp. 100.000 Rp. 4.166
Gaji karyawan Rp. 750.000
Total Biaya Tetap Rp. 923.608
Biaya Variabel :
Mie (6 kg x Rp. 12.000 / kg x 30 hari) Rp. 2.160.000
Ayam (5kg x Rp. 26.000 / ekor x 30 hari) Rp. 3.900.000
Sawi dan bumbu (Rp. 20.000 / hari x 30 hari) Rp. 600.000
Kecap (Rp. 18.000 / three hari x 10 hari) Rp. 180.000
Gas (Rp. 17.000 / 3 hari x 10 hari) Rp.175.000
Listrik, kebersihan Rp. 100.000
Total Biaya Variabel Rp. 7.101.000
Total Biaya Operasional Rp. 8.003.608
Pendapatan per Bulan
Penjualan Bakso Sapi : 55 porsi x 5.500 x 30 hari = Rp.9.075.000
Keuntungan setiap Bulan
Laba = Total Pendapatan –Total Biaya Operasional = Rp.9.075.000 – Rp. 8.003.608
=Rp. 1.071.392
Itulah beberapa analisa bisnis juala mie ayam yang bisa kamu jadikan contoh dalam menyusun analisa usaha mie ayam kamu.