Peluang Usaha

Usaha Fotocopy, 7 Hal yang Harus Diperhatikan

Usaha fotocopy adalah usaha yang membutuhkan kejelian pengusahanya untuk melihat peluang.

Melihat peluang berarti usaha fotocopy dapat berjalan lancar apabila sang pengusaha mampu melihat celah yang tepat dalam memulai usaha.

Usaha ini biasanya ditunjang dengan usaha yang lain, seperti Alat Tulis (ATK), rental komputer, pengetikan dan print, dan bisa juga penjualan buku-buku cetak sekolah maupun dari penulis, bahkan bisa juga membuka usaha percetakan.

Jika melihat dari ragam usaha yang bisa dipadukan dengan usaha fotocopy, tak mengherankan jenis usaha ini dapat menjanjikan keuntungan yang menggiurkan.

Ada beberapa yang perlu menjadi perhatian bagi anda yang akan memutuskan membuka usaha fotocopy, sebagai berikut:

1. Tempat Usaha yang Tepat

Hal pertama yang harus dipersiapkan dalam membuka adalah tempat. Suatu hal yang mutlak untuk mengembangkan bisnis fotocopy yang masih sangat menggiurkan.

Tempat yang tepat untuk jenis usaha ini adalah dekat dengan kantor, sekolah, kampus, ataupun tempat-tempat ramai lainnya.

Perlu diingat seperti dilansir dari bukuwarung.com, kebutuhan masyarakat akan usaha fotocopy tidak terlalu tinggi. Fotocopy bukan kebutuhan utama masyarakat di luar wilayah perkantoran dan instansi pendidikan

Usaha fotocopy
Fotocopy dan ATK tidak dapat dipisahkan. Foto.kontesdesain.com
2. Modal Usaha

Modal usaha untuk bisnis fotocopy lumayan besar, namun tidak melebihi 30 juta. Untuk modal yang paling dasar untuk memulai bisnis fotocopy adalah :

a. Mesin Fotocopy : Rp 15.000.000,-

b. Etalase Kaca      : Rp   2.000.000,-

c. Pc desktop         : Rp   3.000.000,-

d. Printer                 : Rp   1.500.000,-

e. Pemotong Kertas : Rp   300.000,-

f. Modal ATK.         : Rp   1.000.000,-

g. Meja Kursi          : Rp      300.000,-

TOTAL                     : Rp 23.100.000,-

3. Biaya Bulanan

Biaya bulanan berarti biaya yang harus dikeluarkan dalam setiap bulan, seperti bayar sewa toko, listrik, air, telepon, gaji pegawai, serta kebutuhan akan kertas.

Rincian biaya bulanan adalah sebagai berikut :

a. Sewa toko       : Rp    800.000,-

b. Gaji pegawai   : Rp 1.500.000,-

c. Air/listrik/Telp : Rp    800.000,-

d. Kertas 100 rim : Rp 2.500.000,-

TOTAL                    : Rp 5.600.000,-

4. Keuntungan

Seandainya dalam satu bulan dapat menjual kertas 100 rim dengan asumsi harga per lembarnya Rp 80,- maka keuntungan yang dapat dihasilkan dalam sebulan adalah :

  • Hasil Fotocopy    : Rp 6.000.000,-
  • Hasil Penjilidan   : Rp    100.000,-
  • Hasil Jual ATK     : Rp   600.000,-
  • Print                      : Rp    400.000,

TOTAL                       : Rp 7.100.000,-

Biaya sebulan          : Rp 5.600.000,-

Pajak 1%.                 : Rp        71.000,-

Keuntungan Per Bulan : Rp 1.490.000,-

5. Kualitas Fotocopy

Selain tempat yang strategis, hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas fotocopy. Semakin bagus kualitas fotocopy yang dihasilkan, akan mendatangkan konsumen lebih banyak.

Selain itu, jika dirasa sudah balik modal dan keuntungan bertambah, ada baiknya harus difikirkan untuk menambah mesin fotocopy. Semakin cepat pelayanan kita, pelanggan akan semakin puas.

6. Pengembangan Usaha

Penjualan ATK sudah tentu identik dengan fotocopy, karenanya jika ingin berbisnis fotocopy sudah harus termasuk biaya modal untuk Penjualan ATK.

Pengembangan usaha yang dimaksud disini adalah pengembangan usaha diluar fotocopy dan penjualan ATK. Lalu apa saja peluang usaha yang sesuai dengan fotocopy?.

Usaha fotocopy adalah usaha yang bisa digabungkan dengan usaha lainnya. Seperti contohnya rental komputer, berguna untuk siswa atau mahasiswa yang memiliki tugas membuat laporan atau skripsi.

Usaha fotocopy
c Cocok disandingkan dengan usaha fotocopy. Foto:kontenstore 

Saat ini, mungkin sudah banyak siswa atau mahasiswa memiliki laptop sendiri, namun untuk memprint, mereka masih kesulitan. Biasanya kalau melalui laptop kemudian di print, ada beberapa yang harus diedit. Peluang ini yang masih membuat usaha rental komputer bisa dijadikan peluang bisnis baru.

Bisnis fotocopy bisa juga disandingkan dengan usaha print foto atau bahkan yang lebih besar lagi seperti percetakan sangat mungkin untuk disatukan dengan usaha fotocopy.

Bahkan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan fotocopy dan ATK. Penulis pernah fotocopy dimana masih didalam ruangan yang hanya disekat dinding triplek, terlihat beberapa anak kecil bermain playstation. Ketika ditanyakan ternyata memang pemilik fotocopy membuka usaha rental playstation.

Inilah usaha yang sangat mudah untuk disatukan dengan usaha lain. Hanya membutuhkan satu tempat, tetapi jenis barang atau jasa dapat beragam.

7. Cara Promosi

Secara umum, dimanapun tempat fotocopy sudah lazim ditemui spanduk besar yang bertuliskan fotocopy dan produk yang dijual.

Cara spanduk adalah cara yang tradisional. Saat ini media sosial sudah semakin banyak penggunanya. Nah anda bisa memanfaatkan Facebook, Instagram, atau Whatsapp. Tinggal jaringan pertemanan anda yang harus semakin diperluas.

Anda dapat mempromosikan usaha fotocopy anda dengan memberikan bonus atau program yang menarik. Sebagai contoh gratis fotocopy 100 lembar jika sudah mencapai 1000 lembar fotocopy.

Atau untuk penjilidan, anda dapat menggratiskan covernya setelah 100 lembar fotocopy. Masih banyak penawaran yang bisa anda buat agar menarik minat pelanggan untuk fotocopy ditempat anda

Baca juga : Peluang Usaha Terbaik, 9 pasti Sukses di 2022.

 

 

 

 

Back to top button