Properti

Rumah Subsidi Cileungsi Bogor Mulai 168 Juta. Minat?

Rumah subsidi Cileungsi Bogor kembali menggeliat di tengah pandemi covid-19. Meski begitu, tak mengurangi pengembang untuk terus melakukan pembangunan perumahan yang dijual dengan harga mulai dari 168 juta di tanah seluas empat hektar di daerah Dayeuh, Cileungsi, Bogor.

Saat para pengusaha sudah repot dengan formasi bertahan menghadapi pandemi covid-19, Winland Development justru bergerak dan membangun properti perumahan subsidi di daerah Cileungsi, Bogor yang dinamai Gardenia Cileungsi 2. Dan ini merupakan langkah berani dan luar biasa, karena tak sedikit perusahaan justru mengibarkan bendera putih dan merumahkan para pekerjanya.

Jelang akhir 2021, Winland Development akan membangun perumahan subsidi di tanah empat hektar yang sudah dipetakan bisa terbagi menjadi 350 unit. Dan unit tersebut akan dipecah, ada yang untuk komersial sebanyak 200 unit serta ada yang untuk sbsidi sebanyak 150 unit. Tak hanya itu rumah subsidi Cileungsi Bogor ini juga akan membangun sebanyak 23 unit ruko dan kios untuk area bisnis dan sentra niaga dari perumahan tersebut.

CEO Winland Development Candra Wiantono mengungkapkan, meski dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, tetapi segmen hunian dengan kisaran harga mulai dari Rp168 hingga Rp 200 jutaan ini masih banyak dilirik oleh konsumen.

Buktinya, aktivitas pemasaran unit yang dilakukan pada penghujung Agutus 2021 lalu terbilang sukses besar. Dari total 150 rumah yang ditawarkan melalui skema Nomor Urut Pemesanan (NUP) saat gelaran pemilihan unit, sebanyak 130 unit bisa sold out dalam waktu dua hari.

Potensi Rumah Subsidi Cileungsi Bogor Saat Pandemi

Beberapa perusahaan properti memang tak sedikit yang jalan di tempat, bahkan gulung tikar karena tak ada kemungkinan dan jalan lain mengingat pandemi yang melanda Indonesia. Tetapi di lain sisi, tak sedikit pula perusahaan properti yang lebih memilih untuk “menunggu’ momen yang baik untuk bergerak.

Winland Development adalah salah satu perusahaan properti yang bergerak di saat yang tepat, serta jangan lupa, perusahaan properti yang sudah banyak sekali merampungkan proyek perumahan ini telah melakukan perhitungan ketika bergerak, dan tentu saja dengan segala resiko yang nanti akan dialami.

“Kami berkeyakinan tinggi dapat mengulang kesuksesan seperti pemasaran kami sebelumnya. Apalagi, saat ini kami dapat dukungan perbankan melalui Program Uang Muka (Down Payment/DP) hanya 1%, dengan suku bunga sangat rendah mulai 4,5%,” kata Candra selaku CEO Winland Development yang sedang membangun rumah subsidi Cilenungsi Bogor.

Ternyata, disimpulkan Candra, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tidak terganggu pandemi covid-19. Kesimpulan itu diambil setelah animo masyarakat yang memesan rumah subsidi Gardenia Cileungsi 2 ini begitu baik dan cepat.

Selaku CEO, Candra yakin bahwa Winland development di masa pandemi ini mampu mengulang keberhasilan sebelumnya. Satu-satu nya yang menjadi undebone serta semangat untuk bergerak adalah dukungan melalui perbankan dengan program DP (down payment) atau uang muka yang sangat kecil yakni 1% serta suku bunga yang juga tak kalah bagus atau rendah yakni 4,5%.

Perlu diketahi bahwa salah satu keberhasilan penjualan rumah subsidi Cileungsi Bogor bisa dilihat dari angka kesenjangan antara supply dan demand (backlog) rumah di Indonesia hingga saat ini masih terbilang besar, sekitar 11,7 juta unit per tahun 2020.

Rumah-Subsidi-Cileungsi-Bogor-Mulai-168-Juta
Rumah-Subsidi-Cileungsi-Bogor-Mulai-168-Juta-foto-by-Jennifer-Faman

Faktor lain yang mendorong daya beli rumah subsidi adalah berbagai macam stimulus pemerintah seperti kebijakan penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%, program subsidi, dan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang cukup rendah juga turut menggairahkan pasar.

Ini membuktikan bahwa sektor properti Di Indonesia masih menyimpan harapan dan bisa dipastikan akan membaik dalam waktu dekat apabila pemerintah juga mampu mengatur sedemikian rupa agar para pengusaha terus bisa bergerak sehingga perekonomian di wilayah tersebut akan bergerak naik. Bukti nyatanya adalah penjualan yang terjadi pada rumah subsidi Cileungs Bogor yang laku dengan cepat.

Termasuk perumahan komersil, tak sedikit perisahaan developer mulai terus membangun area perumahan sejak awal tahun 2020. Dan ini juga menjadi bukti bahwa di masa pandemi tak hanya MBR saja yang tak memiliki pengaruh tetapi untuk masyarakat menengah atas juga ada ceruk untuk dibidik para penjual rumah.

Saat ini rumah subsidi Cileungsi Bogor Gardenia Cilengsi 2 sudah masuk dalam tahap pematangan lahan mencapai 95%. Total pengembangan ditargetkan selesai Mei 2022 dan akan dilakukan serah terima unit pada Juli 2022.

Back to top button