Proses Akuisisi Panin Bank Berhenti
kontenstore – Akuisisi Panin bank dikabarkan terhenti. Penjualan PT Bank Pan Indonesia (Panin Bank) oleh pemegang saham mayoritas ini disebabkan para penawar khawatir dengan valuasi dan kebutuhan modal yang cukup besar untuk transaksi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMFG) dua raksasa keuangan Jepang, sedang bernegosiasi untuk mengakuisisi Bank Panin.
Dilansir dari laman Bloomberg, Rabu (26/4), para calon penawar telah berdiskusi untuk mendapatkan saham mayoritas Bank Panin tersebut, namun proses akuisisi Panin bank tersebut disetop baru-baru ini.
Saham Bank Panin pun terpantau turun sebanyak 3,4% pada perdagangan Rabu (26/4), bahkan menjadi penurunan terbesar dalam dua minggu terakhir.
Pemegang saham terbesar Bank Panin yakni keluarga Gunawan yang menggenggam 46% dan ANZ Group Holdings Ltd, dengan 38,8% saham akhirnya disarankan oleh penasihat keuangan untuk menjajaki penjualan saham selagi proses akuisisi Panin bank berjalan.
Namun kebuntuan ini terjadi di tengah-tengah runtuhnya Sillicon Valley Bank di Amerika Serikat dan pengambilalihan darurat Credit Suisse Group pada bulan Maret lalu. Hal ini juga merupakan upaya lama pemegang saham Bank Panin untuk menjual sahamnya.
Alotnya akuisisi Panin bank juga disebabkan keluarga Gunawan yang enggan memberikan kursi kepada investor baru sehingga menghambat negosiasi ANZ sebelumnya dengan para pelamar, seperti dilaporkan Bloomberg News di tahun 2015 silam.
Sementara itu, Tim Corporate Communications MUFG menyatakan tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait prahara ini. Presiden Direktur Panin Bank, Herwidayatmon juga belum memberikan keterangan terkait penghentian akuisisi Panin Bank.