FINANCE

Digitalisasi Investasi, Ini Cara Memahami RWA alias Real World Aset?

kontenstore.com – RWA atau dikenal dengan kepanjangan dari real world aset, ini mulai diperkenalkan di Indonesia awal tahun 2025, atau lebih tepatnya ketika sebuah organisasi berbasis digital yang mengadopsi sistem blockchain menghelat sebuah event perdana di dunia yakni Irwata Summit 2025 yang diselenggarakan di Indonesia.

Dalam era digital yang semakin berkembang, dunia keuangan juga terus berinovasi. Salah satu konsep menarik yang muncul adalah Real-World Asset (RWA), atau Aset Dunia Nyata. RWA merujuk pada aset fisik atau keuangan tradisional yang diwakili dalam bentuk digital, seringkali melalui teknologi blockchain.

RWA dianggap sebagai era baru dalam dunia kripto karena menawarkan peluang investasi yang menarik. Dengan tokenisasi aset, lebih banyak orang bisa berinvestasi secara efisien dan transparan.

Lalu setelah digitalisasi itu masuk ke tanah air dan akan digunakan, Anda tentu akan bertanya kembali seperti apa atau bagimana cara kerja dari RWA itu berjalan.

Nah, catatan kontenstore.com, sedikitnya ada tiga (3) kategori dasar yang bisa disejajarkan dengan cara kerja RWA, yaitu RWA atau aset dunia nyata ini direpresntasikan sebagai token digital di blockchain. Artinya bisa Anda bayangkan jika Anda memiliki sebuah rumah. Rumah itu adalah aset dunia nyata (RWA), sesuatu yang berwujud dan memiliki nilai di dunia fisik.

Kemudian Anda bayangkan jika kepemilikan rumah ini bisa diubah menjadi sebuah token digital, seperti koin kripto. Nah, itulah konsep dasar dari RWA yang direpresentasikan sebagai token digital di blockchain.

Kemudian cara kerja RWA berikutnya adalah token RWA yang menggunakan teknologi buku besar terdistribusi (blockchain) untuk melacak aset, ini adalah representasi digital dari aset fisik atau hak atas aset tersebut. Misalnya, sebuah properti bisa diwakilkan oleh sebuah token digital di blockchain.

Sedangkan kaitanya RWA dengan buku besar terdistribusi blockchain adalah teknologi yang menyimpan data dalam blok-blok yang saling terhubung dan terdistribusi di banyak komputer. Setiap blok berisi informasi transaksi yang telah diverifikasi dan tidak dapat diubah.

Sementara cara kerja ketiga adalah token RWA memiliki kemampuan yang dapat diprogram, seperti periode penguncian dan persyaratan untuk investor terakreditasi.

Cakupan dan Jenis Aset RWA

RWA atau real world aset mencakup berbagai jenis aset, seperti:

  • Properti: Rumah, apartemen, gedung perkantoran
  • Kredit: Pinjaman konsumen, pinjaman bisnis
  • Komoditas: Emas, minyak, hasil pertanian
  • Royalti: Hak royalti musik, film, atau karya intelektual lainnya
  • Tagihan: Faktur perdagangan, tagihan utang

Manfaat RWA

Meningkatkan Aksesibilitas.
Membuka peluang investasi bagi investor yang sebelumnya tidak dapat mengakses aset tertentu.

Meningkatkan Likuiditas
Memudahkan perdagangan aset yang sebelumnya kurang likuid.

Meningkatkan Efisiensi
Mengurangi biaya transaksi dan mempercepat proses pemindahan kepemilikan.

Meningkatkan Transparansi
Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dan perdagangan aset.

3 Tantangan RWA

Regulasi
Kerangka regulasi yang jelas dan konsisten masih terus berkembang.

Volatilitas
Nilai RWA dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti fluktuasi pasar dan kondisi ekonomi.

Keamanan
Risiko keamanan siber, seperti pencurian data dan serangan hacking.

RWA merupakan konsep yang inovatif dengan potensi besar untuk mengubah lanskap keuangan global. Meskipun masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, perkembangan teknologi dan peningkatan regulasi diharapkan dapat mendorong adopsi RWA yang lebih luas di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button