HOBBIES

iPhone 12&13 Belum Bisa Nikmati Layanan 5G di Indonesia

Layanan 5G di Indonesia baru tersedia pada spektrum 2,1 – 2,3 Ghz, sedangkan iphone 12&13 bergerak di spektrum 2,6Ghz.

Operator seluler Telkomsel, Indosat Ooredo, dan XL Axiata sudah menghadirkan pengalaman 5G di beberapa kota Indonesia. Namun, pengguna smartphone iPhone 12 dan iPhone 13 belum bisa menikmati layanan Internet cepat ini.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate mengungkapkan saat ini tidak semua smartphone bisa menikmati jaringan 5G di Indonesia. Itu karena tidak semua smartphone dilengkapi dengan software 5G. Untuk itu perlu kerjasama dengan vendor smartphone agar bisa memenuhi kualifikasi software yang dibutuhkan.

Beberapa vendor smartphone seperti Samsung, dan Oppo saat ini sudah menghadirkan software tersebut. Beberapa penggunanya sudah dapat menikmati berselancar di jaringan 5G. Adapun Apple dengan produk iPhone 12&13 masih terkendala spektrum.

“Apple belum buka (jaringan 5G) karena handsetnya bergerak di spektrum 2.6Ghz, sementara layanan 5G yang baru tersedia di Indonesia adalah spektrum 2.1Ghz hingga 2.3Ghz,” ujar Johnny Plate dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (3/1).

Johnny menambahkan spektrum 2.1Ghz dan 2.3Ghz merupakan jaringan untuk 4G dan 5G. Masih menggunakan teknologi Asia, sementara Apple iPhone 12 dan iPhone 13 menggunakan teknologi Amerika di 2.6Ghz hingga 3.5Ghz.

Layanan di Indonesia masih dalam tahap pengembangan. Tiga operator seluler yang menyediakan layanan ini masih dalam tahap experience bagi penggunanya.

Salah satu kendala pengembangan 5G di Indonesia, menurut Johnny adalah masalah spektrum. Oleh sebab itu untuk tersedia spektrum yang memadai, Menkominfo melakukan farming dan refarming spektrum milik Indonesia.

iPhone 12&13 belum bisa menikmati layanan 5G di Indonesia
Jaringan 5G sudah menjadi perhatian utama Menkominfo. Foto : goodnewsfromindonesia.id

“Saat ini tulang punggung telekomunikasi kita masih 4G network, tetapi kita memulai pengembangan 5G network. Karena keterbatasan spektrum frekuensi 5G network, saat ini masih di tataran 5G experience sambil kita menyiapkan frekuensi agar deployment dan roll out bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Johnny.

Pekerjaan farming dan refarming tidak mudah, sudah menjadi perhatian utama Menkominfo. Disebabkan harus memindahkan pengguna spektrum itu ke frekuensi yang lain.

” Untuk kita ketahui kendala terbesar untuk 5G adalah tersedianya spektrum frekuensi yang memadai, karena program farming dan refarming menjadi perhatian utama Kominfo. Refarming bukan pekerjaan yang mudah, karena harus memindahkan pengguna spektrum itu ke frekuensi yang lain,” tutup Johnny.

Baca juga : 7 Rekomendasi Hp Fast Charging Harga 1 Jutaan 

Back to top button