Bukalapak belum puuskan IPO, perusahaan ini merupakan salah satu aplikasi ecommerce yang cukup sukses di Indonesia. meski demikian hingga saat ini manajemen Bukalapak belum putuskan kapan mulai IPO atau mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia.
Keterangan ini tentunya menjadi jawaban dari beberapa kabar yang muncul jika Bukalapak akan melantai di BEI. Sementara manajemen Bukalapak saat ini tengah konsentrasi mencari strategi yang tepat agar menjadi perusahaan yang terus berkembang dan menambah mitra kerjasama.
Tak hanya keterangan yang didapatkan dari manajemen Bukalapak. Keterangan tambahan juga diungkap oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia yang belum mau menyebutkan perusahaan aplikasi yang akan melantai di bursa.
Sementara itu, tercatat terdapat 25 emiten yang bakal melantai di pasar modal. Hingga tanggal 18 Mei 2021 kemarin ke 25 perusahaan tersebut tengah masuk daftar tunggu pencatatan saham. Sedangkan ke 25 emiten itu terdiri dari 4 perusahaan berskala kecil dibawah atau dibawah Rp 50 miliar.
Sedangkan terdapat 12 perusahaan yang digolongkan pada skala menengah atau mencapai Rp 50 miliar hingga 250 miliiar. Kemudian terdapat 9 perusahaan yang tergolong skala besar karena memiliki aset diatas Rp 250 miliar.
Untuk bisnis yang dijalani terdapat 2 perusahaan yang berbasis sektor material, 5 perusahaan berkecimpung pada sektor industri, 1 perusahaan bergerak dalam bisnis transportasi dan logistik, 3 perusahaan dari bidang consumer non cyclical.
1 perusahaan yang ikut melandai lainnya adalah perusahaan yang bergerak pada sektor keuangan. Disusul 5 perusahaan yang melayani consumer cyclical, kemudian 2 perusahaan yang bergerak dalam bidang propert, 2 dari perusahaan teknologi, 1 perusahaan bidang kesehatan, dan 3 perusahaaan pada sektor energi.
Dari data yang masuk tentu, tentu ada kemungkinan besar masuk dalam 2 perusahaan teknologi yang akan melantai pada Bursa Efek Indonesia.
