PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah perjalanan jadi 1.005/ hari mulai bulan Desember 2021 ini.
Jumlah perjalanan tersebut meningkat jika dibandingkan bulan Oktober 2021 yang berkisar 994 perjalanan per hari.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan bahwa peningkatan frekuensi perjalanan KRL (Kereta Api Listrik) seiring dengan kenaikan jumlah penumpang.
“Volume pengguna KRL dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan tren peningkatan. Sejalan dengan aktifitas masyarakat di luar rumah yang sudah mulai berjalan,” ujar Anne dilansir dari CNN Indonesia, Senin (13/12).
Pada November 2021, perusahaan mencatat volume pengguna KRL mencapai rata-rata tertinggi. Jika dihitung dari awal tahun 2021, tercatat sebesar 413.336 pengguna.
Sementara, memasuki pekan kedua bulan Desember, volume pengguna KRL juga masih berada di kisaran 400 ribu pengguna.
Meski perjalanan KRL Commuter bertambah, petugas di stasiun masih akan melakukan penyekatan. Terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore. Pengguna tetap menjaga jarak aman dan jumlah penumpang didalam kereta tidak melebihi batas aturan yang berlaku.
Anne juga menghimbau pengguna KRL untuk merencanakan perjalanan menggunakan aplikasi KRL Access sebelum ke stasiun.
“Dengan mengakses KRL Access, pengguna dapat mengikuti info kepadatan di stasiun, posisi kereta yang akan dinaiki secara real time, dan jadwal perjalanan,” tambah Anne.
Untuk menghindari antrian di vending machine atau loket stasiun, pengguna juga disarankan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT). Selain itu, memeriksa ketersediaan saldonya sebelum esok hari menggunakan KRL. Cek saldo KMT juga dapat dilakukan melalui ponsel dengan NFC.
Anne menambahkan, seluruh protokol kesehatan dalam menggunakan KRL juga berlaku. Selain penyekatan di stasiun, pengguna juga tetap diwajibkan menggunakan masker ganda, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL.
“Syarat vaksinasi juga masih berlaku untuk naik KRL. Dapat dengan melakukan scan melalui aplikasi atau dengan menunjukkan sertifikat vaksin,” tutup Anne.
Baca juga : Marketing Point di Entikong, Dorong Ekspor di Perbatasan
