NEWS

Kementerian PUPR Serah Terima BMN Tahap II Senilai Rp 19,08 Triliun

Direktur Jenderal Bina Marga serahkan Barang Milik Negara Tahap II dengan total nilai mencapai Rp 1,4 triliun, dalam acara yang diselegarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Kementerian Keuangan di Auditorium Kementerian PUPR, Rabu, (7/12).

Kementerian PUPR bersama Kementerian Keuangan menyerahkan Barang Milik Negara (BMN) dengan total nilai mencapai Rp 19 triliun. Kegiatan ini menjadi penyerahan tahap kedua dalam satu tahun.  Bahkan kegiatan ini menjadi salah satu upaya percepatan penyerahan infrastruktur yang telah dibangun Kementerian PUPR.

“Kementerian PUPR siap membangun infrastruktur dari dana APBN untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam kegiatan serah terima hibah Barang Milik Negara (BMN) Kementerian PUPR Tahap 2 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022.

Dirjen Bina Marga : Catatan Tren Hibah di Tahun 2022 Meningkat

Dalam momen Serah Terima BMN Tahap II Kementerian PUPR, Dirjen Bina Marga menyerahkan secara simbolis 13.628 bidang sertifikat kepada Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR. Berdasarkan data Ditjen Bina Marga, besaran nilai BMN yang diserahterimakan mencapai Rp1,484 Triliun.

Dari seluruh nilai tersebut, hibah dibagi menjadi 47 Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional yang tersebar di berbagai Pemerintah Provinsi. Dimana aset yang diserahkan dalam bentuk jalan nasional, arteri, jembatan, peralatan dan mesin.

“Yang kita serahkan itu memang jalan-jalan di daerah yang mendukung fungsi jalan nasional. Agar pengelolaan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat,” ujar Hedy.

Penyerahan aset Barang Milik Negara tahap II ini diberikan kepada 43 Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Terdiri dari 6 aset kepada Pemerintah Provinsi dan 37 aset diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten.

Sebelum dihibahkan, aset tersebut merupakan aset daerah yang dibangun dengan skema bantuan Kementerian PUPR. Sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri PUPR, aset yang telah selesai dikerjakan kemudiah diserahkan kembali kepada Pemerintah Daerah.

Tak hanya itu, Hedy juga menjelaskan bahwa catatan hibah tahun 2022 memiliki tren meningkat dibanding beberapa tahun lalu. Hal ini disebabka oleh penyelesaian program Rencana Pembangunan Jangka Menegah (RPJM) yang banyak diselesaikan tahun ini.

Bahkan, ia juga berharap institusi, lembaga, atau pun Pemerintah Daerah yang menerima hibah BMN tahap 2 dapat melakukan pemeliharaan aset dengan maksimal. Karena pemeliharaan menjadi catatan pekerjaan rumah yang harus dihadapi.

Meski demikian, walau aset tersebut telah dihibahkan kepada Pemerintah Daerah, tetapi Kementerian masih memiliki kewajiban melakukan pembinaan. Hal ini dapat diartikan sebagai fungsi  pengawasan yang dilakukan Kementerian. “Pembinaan maupun pengawasan kami lakukan dengan dorongan pengaduan masyarakat. Apabila masyarakat ada keluhan terhadap jalan atau aset lain, itu bisa disampaikan untuk kita langsung tangani,” Terangnya.

Kementerian PUPR Harapkan Sinergi Seluruh Elemen Bangsa Solid dalam Pembangunan

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah menjelasknan bahwa kegiatan serah terima BMN tahap II ini sebagai kelanjutan serah terima tahap pertama pada 29 Maret 2022 lalu. Dimana total nilai BMN mencapai Rp 222,58 triliun.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah dalam paparannya merinci total sebaran BMN yang diserahkan kepada negara, diperuntukkan kepada  tiga Kementerian/Lembaga senilai total Rp 1,46 Trilliun,  26 Pemerintah Provinsi senilai Rp 3 Trillun, 391 Pemerintah Kabupaten/ Kota / Desa senilai 14,12 Trilliun, serta 5 Perguruan Tinggi dengan total aset senilai Rp 149,6 Trilliun dan penyerahan BMN kepada 156 Yayasan senilai  Rp 390,9 Miliar.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang telah mendukung program pembangunan infrastruktur hingga dilakukan serah terima BMN tahap 2 ini.

“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani, beserta jajarannya yang telah bekerja sama dengan baik dalam mendukung program pembangunan infrastruktur sampai pada akhirnya dilakukan serah terima BMN pada hari ini,” tutur Zainal.

Ia berharap berharap sinergi Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan serta seluruh Kementerian, Lembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota, Yayasan, dan Perguruan Tinggi ini dapat lebih solid dan berkembang di masa depan.

Dalam momen yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga hadir mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja keras dari Kementerian PUPR yang tidak kenal lelah membangun infrastruktur dan cepat dalam melaksanakan tugas yang diberikan seperti dalam penanganan pascabencana alam yang terjadi di Indonesia.

“Sesuai tagline Kementerian PUPR Sigap Membangun Negeri telah memberikan hasil karya nyata dengan membangun infrastruktur bagi masyarakat. Terima kasih Pak Basuki sebagai Bapak Pembangunan Indonesia,” ungkap Sri Mulyani.

Back to top button