kontenstore.com – Siklon tropis yang mengancam Indonesia kembali menjadi perhatian masyarakat setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terbaru mengenai potensi ancaman siklon tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, wilayah Indonesia, khususnya bagian timur dan utara, mengalami peningkatan aktivitas cuaca ekstrem yang diduga dipengaruhi oleh siklon tropis.
BMKG telah memperkuat sistem pemantauan dan pemberitahuan dini untuk memastikan masyarakat dapat mempersiapkan diri menghadapi siklon tropis yang mengancam Indonesia.
Siklon tropis adalah sistem badai dengan angin kencang dan hujan deras yang dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, serta kerusakan infrastruktur.
Di Indonesia, siklon tropis sering muncul dan menjadi ancaman ada di sekitar Samudra Hindia dan Laut Arafura, terutama selama musim kemarau.
Baca Juga : Siklon Tropis: Pengertian, Dampak, dan Cara Menghadapinya
Meski tidak sebesar siklon di daerah lain seperti Asia Tenggara atau Australia, dampaknya tetap signifikan. BMKG mencatat bahwa siklon tropis yang muncul di wilayah Indonesia biasanya memiliki kecepatan angin hingga 150 km/jam dan curah hujan tinggi.
Pemantauan dan Pengingatan Dini BMKG dari Siklon Tropis yang Mengancam Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berperan penting dalam memantau dan memberikan informasi tentang siklon tropis.
BMKG menggunakan berbagai teknologi seperti satelit, radar, dan pengukuran lapangan untuk mendeteksi awal munculnya siklon.
Selain itu, BMKG juga bekerja sama dengan lembaga internasional seperti WMO (World Meteorological Organization) untuk memperoleh data akurat dan memperkuat prediksi cuaca.
Dalam beberapa tahun terakhir, BMKG telah meningkatkan kapasitasnya dengan memperkenalkan sistem peringatan dini berbasis teknologi digital.
Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk mengurangi risiko dari siklon tropis. Salah satu upaya utama adalah pembuatan rencana mitigasi bencana yang melibatkan instansi terkait seperti BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), TNI, dan Polri.
Selain itu, pemerintah juga membangun infrastruktur tahan bencana seperti tanggul, saluran air, dan sistem drainase. Masyarakat juga diminta untuk aktif dalam mengikuti informasi cuaca melalui media resmi BMKG dan aplikasi peringatan dini.
Saat ini ada beberapa gangguan atmosfer yang sedang dipantau ketat oleh BMKG:
-
Siklon Tropis BAKUNG: Terbentuk di Samudra Hindia, barat daya Lampung. Meskipun bergerak menjauhi daratan, ia memicu gelombang tinggi dan cuaca buruk di pesisir barat Sumatra dan Selat Sunda.
-
Bibit Siklon 93S: Berada di selatan Jawa Timur/Bali, yang memicu angin kencang dan hujan lebat di wilayah Jawa bagian selatan hingga Nusa Tenggara.
-
Bibit Siklon 95S: Terdeteksi di Laut Arafura (barat daya Papua), yang berdampak pada cuaca ekstrem di wilayah Maluku dan Papua Selatan.
Tips untuk Menghadapi Siklon Tropis
Masyarakat di daerah rawan siklon tropis disarankan untuk mempersiapkan diri secara mandiri. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan menghadapi siklon tropis yang mengancam Indonesia:
– Menyimpan cadangan makanan dan air minum
– Memastikan atap rumah dan struktur bangunan kuat
– Menghindari area dataran rendah saat hujan deras
– Menyiapkan alat komunikasi seperti radio atau ponsel dengan baterai cadangan
– Mengikuti informasi cuaca melalui sumber tepercaya seperti BMKG
Kesadaran masyarakat terhadap ancaman siklon tropis sangat penting dalam mengurangi risiko bencana. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, lembaga meteorologi, dan masyarakat akan memperkuat sistem perlindungan terhadap bencana alam.
BMKG terus berupaya meningkatkan kualitas layanan informasi cuaca agar masyarakat dapat lebih cepat mengetahui siklon tropis yang mengancam Indonesia dan mengambil tindakan yang tepat.
Jika sebuah bibit siklon berkembang menjadi siklon tropis di wilayah tanggung jawab Indonesia (0°-10° LS, 90°-141° BT), maka TCWC Jakarta berhak memberinya nama. Nama-nama ini biasanya diambil dari nama bunga, buah, atau pepohonan agar lebih mudah diingat masyarakat.
Siklon Tropis Bersejarah yang Pernah Menganam Indonesia
-
Siklon DURGA (2008): Siklon pertama yang diberi nama oleh Indonesia.
-
Siklon ANGGREK (2010 & 2024): Nama ini digunakan kembali saat siklon baru muncul di area yang sama.
-
Siklon BAKUNG (2014 & Desember 2025): Saat ini (Desember 2025) sedang aktif di Samudra Hindia barat daya Lampung.
-
Siklon CEMPAKA (2017): Sangat dekat dengan pesisir selatan Jawa, menyebabkan banjir besar di Yogyakarta dan Pacitan.
-
Siklon DAHLIA (2017): Muncul sesaat setelah Cempaka, berdampak pada pesisir barat Sumatra dan Jawa.
-
Siklon SEROJA (2021): Siklon yang paling mematikan di NTT karena terbentuk sangat dekat dengan daratan kepulauan.
