NEWS

Upah Minimum RI Dianggap Ketinggian, Netizen Ramai Pamer Gaji Rendah

Kenaikan upah minimum pekerjaan di Indonesia menimbulkan kontroversi karena dianggap ketinggian oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

Ungkapan sang Menteri ini terus menuai kontroversi dan kini banyak netizen yang menggunggah slip gaji mereka yang berada dibwah ketentuan pemerintah. Lantas apakah benar upah minimum buruh di Indonesia terlalu tinggi jika dibandingkan negara lain.

Jika sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan akan mengaudit LSM akibat kritik dari LSM Greenpeace tentang forestasi di Indonesia yang memiliki perbedaan data oleh pemerintah dianggap anti kritik oleh penggiat sosial masyarakat.

Kali ini Kementerian Ketenagakerjaan mendapat cibiran pedas dari masyarakat duni maya dengan memamerkan slip gaji sebesar Rp 1.8 juta, yang diposting dengan keterangan itu semua adalah pendapatan bersih setelah dipotong absen, uang makan, tunjangan BPJS Ketenagakerjaan hingga potongan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Bahkan netijen lain juga banyak yang berkomentar bahwa upah minimum di Indonesia tidak sebanding dengan beban kerja yang harus ditanggung. Jika menerapkan upah dibawah rata-rata maka sebaiknya disesuaikan dengan kapasitas kerjanya.

‘Lucu banget bilang UMR terlalu tinggi. Ya kalo perusahaan bayarin iuran bpjs, ngasih tunjangan makan, akomodasi, transportasi, trs juga bobot kerjanya gak segudang ya fine aja’. Minta umr dikecilin tp bobot kerja satu perusahaan yg nanggung satu org ya mana adil,’ tutur akun @cerci*lita*s.

‘gendeng woe di kabupatenku cuma Rp 1,7 (juta) woeeeee udah gitu kerjanya ngelebihin atasan. Yg bener ajaa sih kalo ngomong,’ sahut akun @unh**pytraitOr.

Akun lain @_**runan membeberkan bahwa dirinya sudah bekerja selama lima tahun tetapi masih berstatus sebagai pegawai kontrak. Dirinya digaji di bawah upah minimum yakni Rp 3,2 juta dengan syarat hari Minggu tetap bekerja.

Bahkan banyak masyarakat yang mengeluhkan kebutuhan masyarakat yang terus naik namun upah minimum naik hanya 1 persen. Mereka pun menuntut pemerintah menjamin harga  segala macam kebutuhan tidak naik.

Semua komentar tersebut karena Menaker mengatakan bahwa upah minimum di Indonesia terlalu tinggi sehingga banyak pengusaha tidak mampu membayarnya, dan hal ini berdampak negatif terhadap ekonomi di lapangan.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan tingginya upah minimum dapat dilihat dari metode Kaitz Index. Metode ini telah  digunakan oleh dunia internasional untuk mengukur tinggi rendahnya upah minimum di suatu daerah.

Dimana metode tersebut dengan membandingkan upah minimum yang berlaku dengan median upahnya. Median upah merupakan nilai tengah antara upah tertinggi dan terendah pada suatu wilayah. Bahkan Menaker mengatakan besaran upah minimum diseluruh Indonesia sudah melebihi median upahnya.

Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan Kaitz Index lebih besar dari 1 persen, dimana idealnya berada pada kisaran o,4 hingga 0,6 persen.

Namun rupanya Kementan juga lupa membandingkan kebutuhan hidup layak di luar negeri dengan di Indonesia, belum lagi dengan perbandingan harga-harga kebutuhan pokok dengan upah minimum yang diperoleh buruh.

Lantas benarkah Indonesia merupakan negara dengan upah minimum yang tinggi. Nah sebagai perbandingan seperti yang diungkapkan Kementerian Ketenagakerjaan, berikut 10 negara dengan upah tertinggi di dunia.  Adakah Indonesia masuk dalam kategori tersebut?

10 Negara dengan Upah Tertinggi di Dunia

Dilansir dari dilansir dari detik, Career Addict, berikut 10 negara dengan gaji tertinggi di dunia, diantaranya:

  1. Luksemburg

Luksemburg merupakan negara kecil dengan jumlah penduduk hanya 632 ribu orang yang terletak di Eropa Barat. Meski tergolong kecil tetapi negara tersebut menjadi salah satu negara terkaya dengan uph minimum tertinggi di dunia.

Negara ini berbatasan dengan Prancis, Jerman, dan Belgia. Pendapatan tahunan pekerjanya mencapai  US$ 68.681 atau sekitar Rp 977 juta per tahun dengan kurs Rp 14.230.  Dimana sektor industri terats adalah perbankan dan layanan keuangan, layanan real estat, kontruksi, baja, logam, kaca, alumunium, telekomunikasi,kargo, bahan kimia, hingga pariwisata.

  1. Islandia

Negara ini juga merupakan negara kecil di Eropa yang memiliki populasi penduduk hanya 350 ribu jiwa. Meski demikian negara ini termasuk negara kaya dengan indutsri pariwisata yang sangat maju karena memiliki alam yang indah.

Pendapatan upah minimum rata-rata para pekerja di negara tersebut setiap tahunya mencapai US$ 68.006 atau sekitar Rp 967, 7 juta pertahun. Hal tersebut menjadikan negara tersebut menduduki posisi kedua  sebagai negara dengan gaji terbesar di dunia.

Sementara itu, industri penting  yang mampu menggerakan perekonomian negara tersebut dibidang pariwisata, perikanan, tenaga kerja, dan pertambangan.

  1. Swiss

Swiss merupakan negara kaya yang ada di Eropa, dengan penduduk 8, 3 juta jiwa, pemerintah Swiss mengupah minimum pekerjanya dengan rata-rata pendapatan US$ 66.567 atau setara Rp 947,2 juta per tahun.

Perekonomian negara ini di topang dalam bidang pebankan, keuangan, elektronik, coklat, jam tangan, farmasi, hingga pariwisata. Selain itu banyak perusahaan multinasional terkenal dunia memiliki kantor pusat di Swiss.

  1. Amerika Serikat (AS)

Amerika Serikat merupakan negara besar dengan ekonomi yang sangat besar.  Negara adi daya ini banyak menguasai berbagai sektor penting dunia. Untuk para pekerjanya pemerintah AS ini mematok upah minimum dengan rata-rata pendapatan mencapai US$ 65.836 atau setara Rp 936,8 juta pertahun.

  1. Denmark

Denmark menjadi negara Eropa yang memberikan upah minimum kepada pekerjanya dengan angka yang sangat tinggi, rata-rata mencapai US$ 57.150 atau setara Rp 813,2 juta per tahun. Pendapatan yang tinggi itu dibarengi dengan standar hidup yang sangat tinggi.

Bahkan negara ini memiliki serikat kerja yang sangat kuat, yang menjamin hak karyawan dan upah dengan adil. Sementara itu, industri negara ini berfokus pada logam, makan dan minum, pertambangan, pembuatan kapal, transportasi, hingga obat-obatan.

  1. Belanda

Belanda merupakan negara Eropa yang berada di urutan ke enam dengan gaji tertinggi di dunia. Upah minimum rata-rata besarannya US$ 56.552 atau setara Rp 804,7 juta per tahun. Bahkan masyarakat Belanda mengaku sangat puas dengan kehidupan dan sistem perawatan kesehatan dan sekolah yang baik.

Sementara itu, secara umum, negara ini memiliki industri teknik listrik, mesin, pertanian, perikanan, farmasi, hingga pariwisata.

  1. Jerman

Jerman merupakan negara Eropa yang paling makmur sehingga Jerman menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Mereka mematok upah minimum pekerjanya rata-rata pekerjanya digaji US$ 56.368 atau setara Rp 802,1 juta per tahun.

Jerman memiliki beragam industri yang menompang perekonomian nasional seperti transportasi, teknologi, mesin, farmasi, perawatan kesehatan, manufaktur, pariwisata.

  1. Belgia

Belgia masuk dalam negara Eropa yang berada diposisi ke delapan dengan uph minimum rata-rata pekerjanya memiliki gaji tahunan sebesar US$ 55.590 atau setara Rp 791 juta per tahun. Selain itu, negara ini juga memiliki standar pendidikan yang tinggi.

Untuk perekonomian negara tersebut ditopang oleh industri yang bergerak dibidang bir, cokelat, transportasi, teknik, perakitan mobil, instrumen ilmiah, tekstil, dan pariwisata.

  1. Australia

Australia sebagai negara tetangga yang dekat dengan Indonesia memiliki upah minimum dengan rata-rata pendapatan pekerjanya US$ 54.401 atau setara Rp 774,1 juta per tahun. Negara ini memiliki industri pariwisata yang ramai, jasa keuangan, baja dan peralatan industri, serta pertambangan yang berkembang dengan baik.

  1. Norwegia

Negara yang menduduki posisi kesepuluh ada Norwegia  dengan upah minimum pendapatan rata-rata pekerjanya mecapai US$ 54.027 atau setara Rp 768,8 juta per tahun. Negara ini ditopang oleh ekspor ikan, kayu, tekstil, hingga akuakultur yang terkenal.

Selain memiliki tingkat kejahatan yang sangat rendah, orang Norwegia juga dinilai sebagai salah satu orang paling bahagia di dunia.

Sementara itu, upah minimum tertinggi di Indonesia dipegang oleh propinsi Jakarta dengan UMP mencapai Rp. 4,4 juta perbulan dan pertahunnya hanya mencapai Rp 52,8 juta pertahun.

 

 

gus miko

simpel and woles
Back to top button