Permasalahan SDM dijadikan startup ideas untuk memperoleh hasil seperti Personio. Sebuah startup yang cemerlang melihat potensi pasar.
Personio adalah perusahaan rintisan yang berusia 31 tahun. Mereka dapat merubah US$ 226 atau sekitar Rp 3 Juta menjadi US$ 6 miliar atau Rp 85 Triliun. Hasil tersebut merupakan perjalanan Personio selama 6 tahun.
Berfokus pada sektor perangkat lunak, kini Personio menjadi perusahaan rintisan yang paling berharga di Eropa. Perjalanan yang cukup panjang untuk mendapatkan hasil yang seperti saat ini.
CEO Personio Hanno Renner mengingat masa dimana memperoleh uang itu sangat sulit. Apalagi jika melihat dari modal yang hanya 200 euro (Rp 3 Juta). Awalnya hanyalah perusahaan kecil.
Personio dibangun pada tahun 2015 di Jerman. Bersama dengan Roman Schumacher, Arseniy Vershinin, dan Ignas Forstmeier. Mereka bertemu saat kuliah di Center for Digital Technology and Management di Munich.
Memiliki fokus untuk melayani Usaha Kecil dan menengah. Startup ideas berawal dari permasalahan yang dialami seorang teman untuk mengelola proses SDM. Permasalahan tersebut kemudian disimpulkan bahwa kurangnya software yang mendukung.
Mereka berempat kemudian menciptakan solusi dengan biaya yang mereka miliki sendiri. Tabungan pun habis terpakai untuk mewujudkan startup ideas menjadi solusi bagi permasalahan SDM.
Ketika mendapatkan pelanggan pertama, pendapatan mereka digunakan untuk menyewa kantor kecil, mempekerjakan karyawan dengan jumlah sedikit. Dan tentu tidak terlupa untuk membeli lisensi perangkat lunak pertama mereka. Perjuangan dalam mewujudkan startup Idea mereka.
Pada Juli 2016, Personio mengumpulkan 2,1 juta euro dalam putaran pendanaan awal dengan investor. Termasuk Global Founder Capital, yang juga mendukung Linkedln dan Facebook.
Renner bahkan mengingat dimana sebelum Personio mendapatkan pendanaan. Para pendiri harus memastikan telah membayar semua tagihan yang perlu dibayar. Kondisi standar dari kesepakatan dengan investor.
Setelah mendapatkan pendanaan Seri E terbaru, Personio mengumpulkan US$ 270 juta dan bernilai US$ 6,3 miliar. Ini merupakan lompatan yang besar bagi perusahaan yang bernilai US$ 1,7 miliar pada Januari.
Secara total, kini Personio telah mengumpulkan lebih dari US$ 500 juta dari investor. Dengan cadangan yang secara signifikan mereka miliki.
Dalam memimpin startup, Renner mengatakan bahwa dirinya selalu berhasrat untuk kegiatan di Personio. Namun selama perjalanannya, menjadi pemimpin tidaklah mudah. Tidak semua menyenangkan, karena pekerjaan yang intens dan lebih sulit dari banyak yang dipikirkan orang.
Renner ingin memastikan bahwa para karyawannya dapat memberikan keputusan yang tepat.
“Diberdayakan untuk membuat keputusan yang tepat dan diberdayakan untuk bertindak seperti seorang pengusaha,” ujar Renner yang dilansir dari CNBC (22/11).
Renner juga mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menjadi bos bagi karyawannya.
“Bukan tentang menjadi bos atau menjadi bos seseorang,” ucapnya.
Renner juga ingin mendorong tingkat kepemilikan diantara karyawan Personio. Dengan harapan ada rasa memiliki terhadap perusahaan, sehingga memiliki rasa tanggungjawab terhadap perusahaan.
Kini Personio memiliki 1.000 anggota staf, dimana pada tahun 2020 memiliki karyawan dengan jumlah 350 karyawan.
Indonesia pun memiliki cerita yang sama mengenai startup ideas. Dimana startup tersebut dimiliki oleh artis Luna Maya dan Marcel Lukman. NAMA Beauty adalah startup yang mereka miliki.
Beauty mendapatkan kucuran dana senilai US$ 5 juta atau setara Rp 70 miliar. Pendanaan berasal dari AC Ventures.
Luna Maya mendirikan NAMA Beauty pada 2019 dengan startup ideas untuk menginspirasi perempuan dan menghargai kecantikan. Agar setiap individu dapat lebih mencintai diri sendiri dan percaya diri.
Startup ideas Luna Maya terlihat dari semangat NAMA Beauty dan menjadi esensi utama dari pendirian startup tersebut.
“Semangat dari Nama Beauty adalah ‘beauty in your own way’. No more hiding, we are bold, alive but responsible at the same time. Hal tersebut yang menjadi esensi utama dari pendirian Beauty itu sendiri,” jelas Luna Maya, dilansir dari Bisnis.com, Selasa (23/11).
Baca juga : Pemerintah Dorong Persyaratan KUR Produk Pertanian Dipermudah
