BISNIS

Omicron Bikin Ciut Pasar Saham Dan Minyak Dunia

Omicron sebagai varian baru dari virus corona mengancam dunia. Bahkan pasar saham dan minyak dunia kini was-was dengan serangan terbaru yang melanda beberapa negara dunia.

Pasar saham dunia dan harga minyak hari kembali terpuruk setelah beberapa minggu lalu sempat bangkit. Hal ini tentu disebabkan dengan munculnya varian virus corona baru yang diberi nama Omicron.

Dilansir dari CNN, pada Selasa kemarin (30/11) pasar saham untuk wilayah Asia Pasifik dan Eropa mengalami kontraksi penurunan. Bahkan pasar saham berjangka AS turun hingga1 persen dan harga minyak dunia mengalami penurunan hingga 2 persen.

Kondisi ini disebabkan karena semakin banyaknya laporan beberapa negara yang positif terpapar Omicron atau virus Covid 19 varian baru. Dimana penyebarannya dikabarkan memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat, sehingga banyak negara terpaksa melakukan pembatasan sosial.

Bahkan beberapa optimisme yang muncul karena adanya vaksin dipatahkan dengan munculnya pernyataan CEO Moderna Stephane Bancel yang mengaku bahwa vaksin yang ada saat ini belum tentu mampu melawan Omicron.

Dari sentimen tersebut, maka Indeks Kospi Korea Selatan (KOSPI) langsung mengalami penurunan dikawasan dengan level2,4 persen. Sedangkan indeks Nikkei 225 Jepang turun hingga 1,6 persen begitu juga dengan indek Hong Kong yang mengalami penurunan 1,6 persen.

Sementara itu, Shanghai Composite Index berakhir datar. Pasalnya kabar baik dari ekonomi China yang pabrik-pabrik raksasanya mulai memperlihatkan pemulihan operasional. Sedangkan indek saham di Eropa  dibuka turun 1 persen.

Meski belum banyak informasi terhadap varian Omicron tersebut, tetapi para ilmuwan masih bekerja keras meneliti guna memastikan tingkat penularan, keparahan, dan apakah varian ini kebal terhadap vaksin atau tidak.

Bancel dari Moderna pun menyatakan bahwa mutasi pada varian Omicron mengkhawatirkan. Meski begitu dia menyatakan bahwa perusahaan tengah bergerak secepat mungkin untuk mencoba meredam varian tersebut.

Kondisi ini juga mempengaruhi harga minyak dunia yang ikut turun. Harga minyak dunia yang sempat terperosok pada Jumat kemarin, ditengah sikap waspada terhadap Omicron yang pastinya merusak permintaan energi karena kekurangan orang yang melakukan mobilitas atau interaksi sosial.

Sementara itu, minyak Brent yang menjadi patokan dunia dan West Texs Intermediate menjadi patokan di Amerika Serikat mengalami penurun sekitar 2 persen atau menjadi US$ 72 dan US$ 69 per barel.

Omicron Bikin Ciut Pasar Saham Dan Minyak Dunia

Kunci Utama Cegah Penularan Varian Omicron

Mengantisipasi penceghan dan penyebaran varian Omicron ini maka pemerintah pun harus melakukan beberapa langkah pencegahan agar Omicron tidak masuk atau menyebar di Indonesia.

Dilansir dari merah putih, varian Omicron ini lebih bahaya dibandingkan dengan varian sebelumnya. Bahkan ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Stgas Penanganan Covid 19, Dewi Nur Aisyah menyatakan protokol kesehatan (prokes)  menjadi kunci utama pencegahan dan penuluran varian baru.

Dengan konsisten menerakan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dengan ketat dan dimanapun berada.  Selain itu, vaksinasi juga harus lebih ditingkatkan guna mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok yang segera terbentuk.

Selain itu, itu juga untuk mewaspadai dan mengikuti perkembangan kasus di berbagai negara sehingga menciptakan langkah antisipasi.  Bahkan Omicron saat ini masih dalam tahap penelitian sehingga keputusan langkah selanjutnya mengikuti perkembangan yang terjadi.

Indonesia pun melakukan kebijakan melalui SE Satgas Penanganan Covid 19 tentang protokol kesehatan perjalanan internasional diterbitkan untuk mencegah penyebaran Omicron yang telah menyebar di beberapa negara.

Seperti diketahui pada 25 November lalu, Afrika Selatan mengumumkan adanya mutasi baru dari Virus Covid 19 yang telah menyebar disalah satu negara bagian. Varian yang diberi nama Omicron ini mengandung 50 mutasi yang dapat mempengaruhi kecepatan penularan.

Bahkan kemampuan lain dari varian baru ini harus diwaspadai adalah kemampuan menghindari antibody yang dibentuk dari vaksin atau antibody yang diperoleh secara alami karena terpapar oleh virus Covid 19 sebelumnya.

Pembatasa penerbangan dari luar negeri tentu menjadi kunci bagi Indonesia agar varian baru ini tidak masuk ke dalam negeri. Bukan hanya melakukan karantina bagi mereka yang baru datang dari luar negeri, tetapi pembatasan untuk beberapa yang telah terpapar wajib dilakukan pelarangan.

Karena itulah pemerintah diharapkan mulai memperketat dan membatasi pergerakan manusia yang datang dari luar negeri agar serangan gelombang kedua tidak terjadi lagi di Indonesia.

Baca : https://kontenstore.com/tips/serius-mau-main-saham-online-intip-kiatnya-di-sini/

 

gus miko

simpel and woles
Back to top button